Gugus Kreatif PAUD Bagikan Takjil

0 Komentar

CIANJUR – Pululah guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Gugus Kreatif lakukan bagi-bagi takjil untuk 600 orang, yang dilaksanakan di GSP Kecamatan Sukaresmi, belum lama ini.
“Ramadan berkah Ramadan bulan berbagi” merupakan kegiatan rutinan Gugus Kreatif Kecamatan Sukaresmi di bulan yang penuh berkah ini, mereka berupaya mengungkap syukur dengan membagikan takjil gratis ke warga setempat yang berada di lingkungan dekat dengan kelembagaan
Ketua Gugus Kreatif, Ai Wasilatul Alfiah Jamal yang di prakarsai oleh Ketua PKG, Eulis Kania Ayu Alamiah mengatakan, acara bagi-bagi takjil tersebut dilakukan di Kecamatan Sukaresmi dengan para guru paud lebih kurang 20 orang, dengan jumlah 600 bok terbagikan.
“Ini mengetuk hati para agniya agar di bulan yang penuh berkah ini mau berbagi guru paud yang di gajih juga tidak bisa berbagi. Mereka pejuang tanpa tanda jasa digajih satu juta pun sabar jujur dan tabah,” kata dia melalui rilis yang diterima oleh Cianjur Ekspres, kemarin.
Mereka, lanjut dia, dituntut berpendidikan strata satu (S1).
Tapi hingga kini mereka belum mendapat tunjangan atau kesejahteraan yang layak sesuai dengan pendidikan yang di sandangnya. Paud di seluruh Indonesia sudah ratusan ribu lembaga.
“Di Cianjur seribu lebih lembaga Paud yang ada yang bergelut mengurusi pendidikan Paud. Lucunya lagi para pejabat banyak tidak memahami tentang Paud, mereka berfikir ada TK jadi paud pendidikan non formal yang tersisihkan,” ungkapnya.
Eulis melanjutkan, Paud ini ada dua jenis, paud formal yakni TK dan RA (Raudatul Atfal). Dan Paud non formal yaitu satuan Paud sejenis (SPS) Kelompok Bermain (Kober) dan lainnya. Gugus Kreatif ini beranggotakan 10 lembaga, 8 Lembaga SPS yaitu, Paud At- Taurizi, Paud Melati, Paud Yum, Paud Mujahid Muda, Paud Bina Warga, TK Al Kamilah, dan 2 Kober, yaitu Kober Al-Aminiyah dan Kober Cendekia Muslim Al Hasanah.
“Kegiatan ini pun bertujuan selain dapat meningkatkan amal ibadah di bulan suci ini, kita juga ingin menunjukkan eksistensi pendidikan anak usia dini di masyarakat sehingga Paud ini lebih dekat dan dikenal oleh masyarakat,” pungksanya (job3/sri).

0 Komentar