CIANJUR – UPTD Terminal Pasirhayam bakal melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap warung di kawasan terminal tersebut, terlebih setelah ditemukannya beberapa dus obat daftar G oleh petugas gabungan saat melakukan razia beberapa hari lalu.
Kepala UPTD terminal Pasirhayam, Bambang Dalimunte, mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi adanya obat daftar G di warung dekat kantor UPTD pada Senin siang. Pasalnya dari razia tersebut belum ada koordinasi langsung dari petugas.
“Meski begitu kami akan segera lakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan tidak ada lagi peredaran obat terlarang dan yang masuk dalam daftar G tersebut di kawasan terminal,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (20/5).
Bambang mengaku belum bisa memastikan apakah obat tersebut beredar untuk dikonsumsi para sopir atau tidak. Untuk memastikannya, lanjut dia, UPTD melalui Dishub akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan pihak kepolisian untuk melakukan tes urin terhadap para sopir.
“Harus dipastikan melalui tes urin, nanti kan kelihatan apakah memang ada yang mengkonsumsinya atau tidak,” kata dia.
Dia mengatakan, seharusnya agenda pemeriksaan sopir tersebut dilakukan pada Senin (20/5) pagi, dibarengi dengan pengecekan kelaikan kendaraan. Namun agendanya ditunda lantaran ada instansi yang berhalangan.
“Rencananya akan dilakukan lagi dalam waktu dekat, dalam agenda itu pasti ada juga pemeriksaan urin untuk memastikan ada tidaknya pengemudi angkutan yang mengkonumsi narkoba atau sejenisnya. Ini semua dilakukan demi memastikan keselamatan penumpang, apalagi mendekati momentum mudik lebaran Idul Fitri ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, petugas Gabungan Koramil Cianjur kota dan Satpol PP mendapati adanya Tramadol atau obat berdosis tinggi yang harus menggunakan resep dokter dijual di salah satu warung di kawasan Terminal Pasirhayan, Jumat (18/5).
Obat yang diduga diperjual belikan untuk disalahgunakan tersebut ditemukan saat petugas melakukan razia minuman keras. Diduga di kawasan terminal tersebut banyak juga beredar miras, terutama miras oplosan.
Namun saat melihat sebuah warung yang mencurigakan, petugas pun memeriksa bagian dalamnya dan menemukan berbagai jenis obat, termasuk obat yang kerap disalahgunakan.(bay/sri)