CIANJUR – Jumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cianjur jumlahnya sangat terbatas. Perlu pengembangan dari Pemkab Cianjur jika ingin Cianjur menjadi daerah tujuan wisata.
Kepala Seksi Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Miftah mengaku kesulitan untuk mengembangkan beberapa tempat destinasi wisata di Kabupaten Cianjur.
Salah satunya adalah destinasi wisata Tirta Jangari, yang memang begitu kesulitan yang dialami oleh Pemerintah Dearah dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan beberapa stake holder di Jangari, untuk membahas kemajuan di Jangari dan kita dari Pemda itu terkendala dengan lahan,” katanya.
Miftah mengatakan, Jangari memang memiliki tanah eks HGU Cikencreng. Akan tetapi tetap saja itu semua butuh proses. “Bisa dilihat sendiri, aksesinya atau beberapa pintu masuknya terdapat bangunan – bangunan yang sudah lama ditempati oleh warga sekitar,” katanya.
Menurutnya, ditahun 2018 Pemda sudah membuatkan Detail Enginering Desain (DED). “Setelah kita kroscek langsung ke lokasi, ternyata kita (Pemda) tidak memiliki lahan,” katanya.
Berbicara pengembangan, menurutnya ditahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran untuk penataan destinasi Jangari.
“Dan itu semua untuk pengerjaannya semua dilakukan oleh Provinsi. Cuma nanti untuk pengelolaan akan dikoordinasikan dengan Kabupaten Cianjur,” uajarnya.
Tidak hanya di Jangari yang perlu sentuhan dari Pemda Cianjur. Sejumlah objek wisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di Kecamatan Pacet, Cipanas dan Sukaresmi juga membutuhkan sentuhan. Terutama sarana dan prasarana, terutama infrastruktur.
Saat ini kondisi infrastruktur jalan yang mengarah ke sejumlah destinasi wisata di Cipanas kondisinya rusak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisata.
“Banyak jalan berlubang, belum juga diperbaiki. Ini sangat mengganggu wisatawan yang berkunjung. Sebaiknya Pemda Cianjur responsif segera memperbaiki. Karena ini berkaitan dengan kunjungan wisata, sementara target PADnya selalu naik, makanya harus diperhatikan,” harap Gin Gin seorang warga. (yis/sri)