Menurut dia, untuk saat ini Bulog hanya mengoptimalkan peran mereka di saat-saat tertentu. Contohnya, saat terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali dan berkurangnya pasokan kebutuhan masyarakat. Pada intinya, Bulog berperan sesuai penugasan dan mengandalkan instruksi terlebih dahulu dari kementerian terkait untuk langkah yang lebih jauh.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdaging) Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, meskipun saat ini Cianjur memiliki lumbung sapi lokal di beberapa lokasi, diharapkan pemenuhan kebutuhannya pun difokuskan terlebih dahulu untuk kebutuhan dalam kota.
”Makanya, diimbau peternak sapi harus mengutamakan pasokan untuk memenuhi kebutuhan lokal di Cianjur. Soalnya, banyak juga barang yang sampai sekarang di kirim ke luar daerah duluan,” kata Himam.
Hal itu, akhirnya membuat Cianjur justru perlu mendapat pasokan dari kota lain. Padahal, pada momen-momen tertentu masyarakat biasanya membutuhkan pasokan daging sapi dengan jumlah yang tinggi.(bay/red)