Menurutnya, kebanyakan hasil dari perusahaan peternakan ataupun pertanian di Cianjur didistribusikan ke luar daerah, sedangkan pemenuhan stok di Tatar Santri diisi dari daerah lain.
“Sampai sekarang belum ada solusi untuk mengatur produksi dari peternakan untuk lebih mementingkan kebutuhan daerah. Adapun rencana untuk memanfaatkan BUMD perdagangan belum bisa terlaksana, lantaran BUMD nya sendiri belum berjalan. Padahal kalau sudah optimal, perusahaan bisa ditekankan untuk memenuhi dulu kebutuhan lokal sebelum distribusi ke luar,” kata dia.(bay/sri)