CIANJUR – Karena masih terbentur oleh sarana dan prasarana yang dimiliki, sebanyak 69 siswa kelas IX SMP IT Al-Manshuriyyah Cilaku masih mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), Selasa (23/4). Meski UNKP, para siswa nampak serius dalam mengerjakan soal dalam lembar jawaban.
Guru Bahasa Indonesia SMP IT Al-Manshuriyyah Cilaku, Selvi Lestari Setiawan, mengatakan, pelaksanaan UNKP di SMP IT Al-Manshuriyyah sejauh ini tidak ada kendala yang sangat berarti. Serta dilaksanakan bertujuan untuk pemetaan mutu program pendidikan untuk meningkatkan kualitas sekolah.
Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Manfaat ini terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013.
“Demikian seperti dilansir dari laman Kemendikbud pemerintah Daerah dapat memanfaatkan hasil UN untuk melakukan pemetaan pencapaian standar peserta didik, satuan pendidikan maupun wilayah,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Selain itu, lanjut Selvi, untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten atau kota, sekolah dan madrasah.
“Pelaksanaannya dilakukan selama empat hari, dengan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA, dengan waktu pelaksanaan selama dua jam, dan dibagi ke dalam empat kelas yang setiap kelasnya diisi oleh 20 siswa,” ujarnya.
Ketua Yayasan SMP IT Al-Manshuriyyah Cilaku, Ade Yudi Drajat mengatakan, sesuai dengan kurikulum 2013 (Kurtilas) yang diterapkam di sekolah, bahwa mulai tanggal 22-25 April 2019 diselenggarakan UNKP untuk kelas IX. Sebagai standarisasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, juga salah satu alat ukur kualitas pendidikan di tingkat nasional, propinsi, kabupaten atau kota, dan sekolah atau madrasah.
“Sebagaimana pemerintah berupaya meningkatkan pendidikan nasional dengan melakukan pemetaan mutu program pendidikan, dan atau satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sekolah di daerahnya masing-masing,” kata Ade.
Sebagai dasar pembinaan, lanjut dia, serta pemberian bantuan pemerintan kepada satuan pendidikan untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan.
“Kami sebagai yayasan penyelenggara pendidikan tentunya memiliki harapan besar dari penyelenggaraan Ujian Nasional ini, yang dijadikan sebagai salah satu alat ukur peningkatan mutu pendidikan. Sehingga visi misi SMP IT Al Manshuriyyah yakni terbentuknya generasi muslim ala ahlisunnah waljamaah yang kuat aqidah, taat beribadah dan berwawasan ilmu pengetahuan, tercapai dengan optimal,” tandasnya (job3/sri).