Sering Salah Artikan Gender

0 Komentar

CIANJUR – Puluhan guru perwakilan dari 6 SMP yang ada di Kabupaten Cianjur ikuti penutupan  pelatihan modul choice untuk implementasi program We See Equal, dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik save the children, di Hotel Bydiel, pada Selasa, (16/4) lalu.

Program We See Equal akan mempromosikan perlindungan anak dan warga sekolah dari kekerasan, pendidikan tentang kesehatan reproduksi untuk remaja. Penguatan norma kesetaraan gender di sekolah terutama untuk murid SMP atau remaja usia 10 sampai 14 tahun di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur pada tahun 2018 sampai 2020.

Program ini berupaya untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelayanan kesehatan, kebersihan dan nutrisi di lingkungan sekolah, meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dari siswa, guru, dan orangtua terhadap isu norma gender yang positif. Untuk perlindungan anak dan perilaku hidup sehat di sekolah, mempengaruhi pemerintah lokal untuk mendukung pelayanan yang ramah terhadap anak perempuan dan remaja-dewasa di sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Baca Juga:Anak Semua Bangsa Buka Sanggar di PLUT KUMKMHeboh! Ada Kabar Empat Caleg Terkena OTT Money Politik

Kepala Seksi (Kasi) Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Tatang Supriatna mengatakan, kegiatan tersebut sebelumnya telah dilaksanakan dari 8 hingga 16 April kemarin.

“Gender sering disalah artikan sebagai perempuan, padahal gender adalah konsep peran yang diharapkan dari perempuan dan laki-laki. Gender berbicara soal kesempatan yang setara sebagai manusia,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.

Dalam memastikan pemahaman dasar tentang gender dan perlindungan anak, juga diadakan orientasi materi gender dan kebijakan keselamatan anak agar adanya pengetahuan mendasar terkait isu gender dan perlindungan anak di 41 sekolah dampingan, baik di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

“Isu ini menjadi sangat penting setiap pihak yang terlibat dalam implementasi program memiliki kesepahaman yang sama diharapkan bahwa setiap anak dapat memperoleh hak yang sama untuk hidup, dilindungi, berkembang dan berpartisipasi di masyarakat,” pungkasnya. (job3/sri). 

0 Komentar