CIANJUR – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, segera melakukan studi teknis pemugaran situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka.
Kanit Pemugaran Balai Pelestarian, Cagar Budaya Banten, Mimi Lumbiantari, menjelaskan, berdasarkan studi kelayakan yang pernah dilakukan akhir 2018 bahwa Situs Gunung Padang layak untuk dilakukan pemugaran.
“Kalau sudah ditentukan layak untuk dilakukan pemugaran, maka selanjutnya diadakan prapemugaran yaitu studi teknis pemugaran,” katanya kepada wartawan, Kamis (11/4).
Dia menjelaskan, agar pemugaran tepat sasaran dan pemugaran dapat efisien dalam berbagaui bidang seperti peningkatan ekonomi, maka diadakan Forum Group Discussion (FGD) pemugaran Situs Gunung Padang.
“FGD dibentuk untuk menghimpun pendapat atau masukan dari berbagai kalangan terkait pengembangan yang akan dilakukan agar kami dapat merumuskan langkah apa saja yang harus dilakukan,” katanya.
Pada tahun ini tambah dia, program studi teknis untuk melakukan pemugaran Gunung Padang akan dilakukan Juni. “Dari studi teknis hasilnya akan terlihat, RAB akan terlihat dan semoga rencana proses pemugaran segera dilakukan tahun depan,” katanya.
Sementara Camat Campaka, Muhammad Fatah Rizal, mengungkapkan proses pemugaran Gunung Padang merupakan tahap akhir yang sangat di nanti-nantikan masyrakat sekitar. “Pemugaran sangat dinanti masyarakat karena melalui pemugaran hasilnya akan menghilangkan tanda-tanya yang masih menjadi rahasia Gunung Padang selama ini,” katanya.
Pihaknya juga berharap pemerintah daerah hingga pusat segera mengeluarkan dana melalui APBN dan APBD untuk membangun infrastruktur penunjang Gunung Padang agar tingkat kunjungan ke situs tersebut meningkat.
“Sampai sekarang tingkat kunjungan belum berpengaruh terhadap perputaran dan peningkatan ekonomi. Harapan kami setelah dituntaskan pemugaran dan penelitian dilanjutkan dengan pengembangan,” katanya.(bay/red)