CIANJUR – Petani bonsai di Kabupaten Cianjur masih sulit memenuhi permintaan ekspor yang mencapai belasan ribu tanaman per bulannya. Hal itu terjadi akibat keterbatasan lahan sehingga mempengaruhi produksi bonsai.
Pengurus Perkumpulan Petani Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Cianjur, Emus Sopian, mengatakan, bonsai dari Cianjur banyak diminati lantaran kualitas bonsai yang memang baik, bahkan menjadi acuan nasional.
“Permintaannya bukan hanya dari negara di Asia, tapi di berbagai negara di Eropa dan benua lainnya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (9/4).
Dia mengungkapkan, permintaan untuk ekspor per bulannya mencapai 3 kali pengiriman per bulannya. Namun saat ini petani di Cianjur hanya mampu mengirim sekali dalam sebulan, dengan jumlah sekitar 6.000 tanaman bonsai.
“Memang baru mampunya sebanyak itu, sekitar satu kontainer per bulan atau 6.000 pohon bonsai. Sedangkan permintan tiga kali per bulan, dengan jumlah sekitar belasan ribu pohon,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dengan jumlah puluhan petani bonsai di Cianjur, kuota ekspor tersebut bisa terpenuhi selama lahan untuk produksi bonsai memadai. Sayangnya, saat ini lahan yang ada masih sangat terbatas.
Rencananya petani tahun ini akan mendapatkan bantuan lahan seluas 2 hektar. Namun dengan luas lahan tersebut, produksi hanya akan bertambah beberapa ribu pohon per bulannya.
“Utamanya lahan, kami sudah sering mengajukan, baru tahun ini ada realisasi. Dari pengajuan 3 hektar yang diberikan nantinya sekitar 2 hektar di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas. Tapi tetap belum cukup untuk meningkatkan produksi hingga memenuhi permintaan ekspor,” kata dia.
Dia menambahkan, perhatian pemerintah daerah dinilai masih minim. Oleh karena itu dia berharap Pemkab bisa turut membantu mengembangkan bonsai, sehingga produksinya meningkat dan bisa memenuhi permintaan dari luar negeri.
“Memang sudah ada komunikasi, bahkan nanti rencananya bakal memfasilitasi pembuatan buku budidaya bonsai Cianjur. Tapi kami harap dari ketersediaan lahan juga dibantu, supaya produksi meningkat,” kata dia.(bay/sri)