Akibat Minimnya Hasil Tangkapan Nelayan, Harga Ikan Asin Melejit

0 Komentar

HARGA ikan asin berbagai jenis di sejumlah pasar tradisional di Cianjur mengalami kenaikan harga. Diduga akibat minimnya hasil tangkapan nelayan di sejumlah pantai di Indonesia sejak beberapa bulan terakhir.
Akibatnya pedagang ikan asin di sejumlah pasar mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat tingginya harga ikan asin karena sepinya pembeli dan sebagian besar langanan membantalkan pesanan.
Sugandi (52), salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Induk Pasirhayam, mengatakan, beberapa jenis ikan asin yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi seperti Sotong yang dijual Rp 120.000 perkilogram.
“Untuk ikan Teri Nasi naik dari Rp 60 Ribu menjadi Rp 80 ribu Sedangkan untuk harga ikan Gabus menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari Rp 70 ribu dan Japuh dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/4).
Dia mengatakan, naiknya harga ikan asin tersebut sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, sehingga menyebabkan penurunan daya beli masyarakat cukup drastis. Akibatnya stok yang ada membusuk tidak terjual.
“Untuk saat ini stok pengiriman barang terbilang aman. Namun saya memperkirakan harga ikan asin tersebut naik imbas dari faktor cuaca yang ekstream sehingga berpengaruh terhadap harga,” katanya.
Kabid perdangan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdangan (Diskoperindag) Cianjur, Yana Kamaludin, mengatakan ikan asin merupakan barang bebas, sehingga tidak ada pemeriksaan yang dapat dilakukan pihaknya.
“Saat melakukan pengecekan beberapa waktu lalu, faktor naiknya harga ikan asin karena minimnya pasokan akibat paceklik ikan dan cuaca ekstrem yang terjadi pesisir pantai. Harapan kami kenaikan harga tidak akan berlansung lama,” katanya.
Sebelumnya, diketahui juga, harga komoditas bawang merah di Pasar Induk Pasirhayam (PIP) mengalami kenaikakan hingga 100 persen dari harga normal. akibatnya para pedagang mengalami penurunan omset.
Harga bawang merah di pasar saat ini berkisar di harga Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga bawa merah eceran seharga Rp 20 ribu dan Rp 25 ribu perkilogramnya.(bay/red)

0 Komentar