CIANJUR – Jalan kabupaten di Kecamatan Kadupandak-Pagelaran sepanjang kurang lebih 5 kilometer rusak berat. Jalan hanya beralaskan tanah merah, dan sudah 25 tahun tak pernah ada perbaikan.
Kepala Desa Gelaranyar, Jenal, mengatakan, sejak 1994 hingga saat ini 2019 Jalan penghubung di dua kecamatan, tepatnya di Kecamatan Kadupandak dan Kampung Joblagan Kedusunan Sukamulya, Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, tak pernah ada perbaikan.
“Parah bukan main. Apalagi kalau sudah turun hujan jalan tampak semua lumpur dan sangat licin sekali,” ungkap Jenal kepada Cianjur Ekspres, Rabu (20/3).
Dia menjelaskan, warga di Desa Gelaranyar khususnya sering mengeluhkan dengan kondisi jalan tersebut. Bahkan, lanjut Jenal, kendaraan roda empat yang ingin melintasi jalur tersebut begitu kesulitan karena selain licin juga terdapat lobang atau kubangan yang cukup dalam.
“Belum lama ini, ada sebuah mobil pickup yang bermuatan bahan material sangat sulit melintas, dan sama sekali tidak bisa jalan. Karena selain nyangkut, juga licin sehingga dibantu menggunakan tali tambang dan ditarik ramai-ramai bersama warga lainnya,” terang Jenal.
Jenal mengatakan, jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer itu sempat ada yang berjanji akan memperbaikinya oleh bupati 2006-2011. Namun hingga saat ini dan bahkan bupati tersebut sudah menjabat selama dua periode tidak ada realisasinya.
“Dulu tahun 2006 ada bupati yang berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Tapi mana ada realisasinya bahkan sekarang sudah tahun 2019, jalan tersebut tetap saja seperti lumpur,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Jenal, pihaknya sudah sering menyampaikan aspirasinya dimulai dari pemerintah daerah, Jabar Quik Respon bahkan komentar di akun medsos Menteri Desa juga tak ditanggapi.
“Masalah jalan butuh perhatian dari pemerintah, karena hal tersebut sangat mendorong perekonomian warga,” ujarnya.
Sementara itu Solihin (35) warga Kampung Joblagan atau yang biasa disapa Openg itu berharap banyak dari pemerintah daerah maupun pusat, agar jalan penghubung di dua kecamatan itu segera diperbaiki. Karena, selain memudahkan akses bagi masyarakat juga dari sektor perekonomian pun akan sangat menunjang.
“Saya mah tidak muluk-muluk, bagaimana caranya pemerintah daerah maupun pusat ataupun dari aspirasi anggota Dewan bisa membangun atau memperbaiki jalan yang seperti lumpur kalau hujan turun. Tolong lihat kami yang ada dipelosok,” tegasnya.(yis/red)