CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menemukan kekurangan surat suara sebanyak 4.634 ribu lembar untuk pemilihan DPR RI, setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan selama empat hari melibatkan 500 orang.
Sekertari KPU Cianjur, Endan Hamdani, mengatakan setelah melakukan pernyortiran terhadap 1,7 juta lembar suara suara untuk pemilihan DPR-RI, ditemukan kekurangan sebanyak 4.634 lembar surat suara.
“Dalam penyoritan surat suara itu, kami menemukan sebanyak 534 lembar surat suara mengalami kerusakan dan kekurang sebanyak 4.091, jadi total kerusakan dan kekurangan sebanyak 4.634 lembar surat suara,” katanya kepada wartawan, Senin (18/3).
Dia menjelaskan, penyortiran dan pelipatan gelombang ketiga itu, melibatkan sebanyak 500 orang yang dibagi kedalam 25 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 20 orang dan diawasi satu orang pengawas.
“Kami memberikan target pada penyortir sebanyak 50 box surat suara, isi satu box sebanyak 500 lembar surat suara. Perlembar mereka mendapatkan upah sebesar Rp 80,-,” katanya.
Dalam kegiatan penyortiran dan pelipatan setiap harinya dibuatkan berita acara harian dan direkap dalam empat hari secara keseluruhan. Sesuai dengan keputusan KPU-RI surat suara yang kekurangan dan rusak dapat diusulkan untuk diganti.
Pihaknya mencatat setelah dilakukan penyortiran gelombang pertama untuk surat suara pemilihan presiden, pihaknya menemukan 3.370 surat suara rusak dan kekurangan saat pengiriman sebanyak 23.835 lembar surat suara, sehingga kekurangan surat suara untuk pilpres sebanyak 27.205.
“Penyortiran gelombang kedua untuk pemilihan DPD-RI, ditemukan kelebihan surat suara sebanyak 3.608,” katanya.(bay/sri)