CIANJUR – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0608/Cianjur Letnan Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani akhirnya meresmikan rumah layak huni untuk keluarga Bakri (72) yang menderita gangguan jiwa, di Kampung Kiarapayung RT 02/06, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Minggu (16/3).
Seperti dikethui, sebelumnya Bakri tinggal di rumah tidak layak huni di tengah sawah milik keluarganya. Kini rumah tidak layak huni tersebut sudah berubah berkat kesigapan para prajurit TNI dilingkungan Kodim 0608 Cianjur dan pihak terkait.
Demikian juga dengan kesehatan Bakri, kini nampak terlihat membaik setelah sebulan mendapat pengobatan di Bogor. Bakri tinggal bersama istrinya Aisyah (45) dan anaknya Jujun Junaedi (10).
Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, awal mula membangun rumah Bakri karena niat memberikan bantuan.
“Kami bersyukur atas galangan dana untuk keluarga Bakri, mereka juga adalah keluarga kita warga yang sama memiliki hak hidup layak, semoga dengan adanya momen ini bisa menjaga toleransi dan kerukunan,” kata Rendra.
Dandim menceritakan awal mula mengetahui penderitaan keluarga Bakri mendengar laporan dari Babinsa dan melihat di media.
“Selaku prajurit saya terketuk hati untuk membantu karena ini juga sudah sesuai amanat undang-undang,” kata Rendra.
Seorang anak tiri Bakri, Arif Sarifudin (26) mengungkapkan, ia berencana pindah dari Bogor ke Cianjur untuk mengurus ayahnya.
“Ibu saya dulu tak sakit, mungkin kepikiran juga jadi ikut sakit,” kata Arif.
Sementara itu Kepala Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Agus Sumarna mengatakan, kalau dinilai dari tingkat kemiskinan keluarga Bakri sebenarnya punya tanah sawah.
“Tapi karena orang dengan gangguan jiwa jadi semakin hari semakin tak terurus, sehari-hari istrinya keliling pasar mengemis di Pasar Ciranjang,” kata Kades.
Kades mengatakan, sebenarnya warga secara swadaya sudah melakukan tiga kali rehab alakadarnya.
“Dari pemdes juga memperbaiki, kami pernah melihat tumpukan uang di bawah kasur sampai uangnya hancur karena mungkin disimpan lama. Alhamdulillah sekarang normal bahkan ada bantuan dari Dinsos perbulan yang berkelanjutan,” katanya. (yis/sri)