Duh, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Minim

0 Komentar

CIANJUR – Hasil tangkapan ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun menurun tajam sejak sebulan terakhir, terlebih setelah tingginya curah hujan dan kereap terjadi badai ditengah laut. Akibatnya, pendapatan dari hasil melaut hanya cukup untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari.
Roroh (55) nelayan Pantai Jayanti, mengatakan, mengatakan, sejak pertengahan Februari, gelombang cukupo tinggi di perairan pantai selatan dan kerap terjadi badai disertai derasnya arus bawah laut yang membuat ikan terbawa ke bagian tengah laut lepas.
“Dampaknya hasil tangkapan hanya beberapa kilometer sekali melaut. Kalau dijual hanya cukup untuk menutupi operasional melaut dan biaya untuk ke dapur sehari,” katanya kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (14/3).
Kalau beruntung, lanjut dia, ketika mendapat ikan kakap merah yang mempunyai nilai jual cukup tinggi, sehingga dapat menambah biaya melaut selanjutnya. Namun sejak beberapa pekan terakhir hasil tangkapan yang cukup banyak hanya jenis tongkol dan layur.
Dia mengatakan, minimnya hasil tangkapan sekali melaut, membuat ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, terpaksa menganggur dan memasukan kapal ke dalam dermaga untuk menghindari kerusakan akibat dihantam gelombang.
“Paling banyak nelayan hanya memperbaiki jala atau menambal lambung kapal yang bocor karena hasil tangkapan terkadang tidak dapat menutupi operasional,” katanya.
Senada, Asep (40) nelayan di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang. mengatakan, ratusan nelayan terpaksa mencari ikan ditepian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“Kalau tidak saya coba membuat jaring untuk dijual, ketika musim paceklik seperti sekarang. Kalaupun mencari ikan hanya dipinggiran dengan menebar jala yang hasilnya hanya cukup untuk santapan keluarga,” katanya.(bay/red)

0 Komentar