Masuk Dalam Desa Siaga Aktif, Pemkab Cianjur Beri Penghargaan Desa Ciherang

0 Komentar

CIANJUR – Masuk dalam kategori desa siaga aktif, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah di ganjar penghargaan dari Pemkab Cianjur. Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan hari kesehatan nasional.
Kepala Desa (Kades) Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Nyanyang Sarip Hidayat mengatakan, Desa Ciherang memang salah satu desa siaga yang aktif, dan selalu bergerak dalam mengantisipasi atau membantu pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat.
“Alhamdulillah bahwa desa Ciherang dalam hari kesehatan kemarin mendapatkan penghargaan tingkat Kabupaten Cianjur. Desa Ciherang salah desa aktif se-Kabupaten Cianjur yang tentunya kami tidak bekerja sendiri. Tetapi kami menggerakkan para kader Posyandu, kelompok peduli kesehatan (KPK), sehingga mereka bekerja dan kami membuat kepengurusan desa siaga,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Dikatakan Nyanyang, desa siaga, Desa Ciherang sekarang bergerak dalam mengantisipasi dan membantu pelayanan tentang kesehatan yang ada di desa. Salah satunya melalui pemanfaatan Dana Desa (DD) untuk kesehatan, diantaranya memberikan bantuan ke setiap Posyandu. Memberikan makanan tambahan untuk Posyandu, dan ikut melaksanakan program sanitasi total berbasis masyarakat.
“Kami pun ikut mendeklarasikan di Kabupaten Cianjur, bahwa desa kami termasuk desa stop buang air sembarangan (SBS), sehingga banyak program kesehatan dan kami terlibat di dalamnya untuk membantu masalah kesehatan, dan alhamdulillah dari DD kami juga mengalokasikan untuk kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, kata Nyanyang, untuk penanganan stunting juga mengalokasikan sebagian dari DD. Kemudain merencanakan bahwa di tahun 2019 ini mengalokasikan sebagai inovasi desa tentang membantu pelayanan terhadap warga masyarakat.
“Insya Allah di tahun 2019 ini dana dari DD Rp 25 juta, nanti kami bentuk kepengurusannya, kami akan membuat kartu iuran sehat (KIS) atau desa sehat, karena memang kewajiban kami sebagai pelayan warga masyarakat, pertama untuk peningkatan IPM diantaranya ekonomi, kesehatan, dan pendidikan,” pungkasnya (job3/sri).

0 Komentar