CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal segera melakukan rasionalisasi ulang pegawai RSUD Pagelaran. Tim independen dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun sudah siap dibentuk, guna menyeleksi pegawai sesuai kebutuhan dan dipastikan dengan penilaian yang objektif.
Asda III Bidang Administrasi Setda Kabupaten Cianjur yang juga koordinator tim seleksi, Budi Rahayu Toyib, mengatakan, pemerintah daerah baru menerima surat dari pihak direksi RSUD Cianjur, terkait penyerahan proses pelaksanaan rasionalisasi dan seleksi pegawai.
“Jadi sejak rapat terakhir, kami menunggu surat permohonan dan pernyataan terkait seleksi yang diserahkan pada pemerintah daerah, tidak akan melibatkan pihak rumah sakit tersebut. Pada Jumat (8/3) siang, kami sudah terima suratnya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Menurutnya, setelah surat tersebut dikaji, pihaknya bakal langsung membentuk tim seleksi yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, serta beberapa OPD lainnya.
“Pihak RSUD tidak akan dilibatkan dalam seleksi tersebut, supaya nanti prosesnya memang lebih independen, objektif, profesional, dan terbuka,” kata dia.
Dia mengatakan, seleksi tersebut akan dilakukan secepatnya, sebab ditargetkan akhir Maret 2019, sudah keluar hasil dan sudah bisa dilaksanakan operasional RSUD dengan tubuh kepegawaian yang baru.
“Secepatnya, karena harus selesai di akhir bulan ini. Makanya bakal segera dibentuk tim dan dijalankan proses seleksinya,” kata dia.
Budi menjelaskan, sistem yang akan diterapkan nantinya, kepegawaian RSUD bakal dinolkan. Mereka yang sebelumnya bertahan ataupun mendapatkan surat pemberhentian pun bisa memilih ikut serta atau tidak dalam seleksi kepegawaian nantinya.
Menurutnya, setiap pegawai akan diseleksi terlebih dulu berdasarkan administrasinya, mulai dari riwayat pendidikan, kompetensi, dan masa kerja sebelumnya.
Mereka yang lolos administrasi, lanjut dia, akan melanjutkan pada tahapan seleksi tertulis. Bahkan jika diperlukan, bakal juga dilakukan tes wawancara terhadap pegawai yang lulus tes tertulis.
“Yang sudah lama bekerja belum tentu bisa lanjut bekerja kalau administrasi dan kompetensinya tidak sesuai, kemudian kan ada tes selanjutnya. Jadi akan kami seleksi secara profesional untuk menghasilkan struktur kepegawaian yang sesuai kebutuhan dan kompetensinya. Dengan begitu diharapkan, pelayanan kesehatan di sana bisa maksimal,” kata dia.