“Seiring dibangun di tempat baru, kami membutuhkan sejumlah alat yang memang telah terpasang di bangunan lama seperti cctv, kabel internet untuk laporan on line, jaringan computer. Jadi begitu kami pindah di tempat baru, semua jaringan yang ada kabel-kabel terkait itu semua di bawa ke bangunan baru. Termasuk besi-besi digunakan untuk tralis jendela dan pintu. Jadi kami mengambil barang yang sangat di butuhkan untuk di gedung baru,” kilah Dede.
Menurut Dede, mengingat gedug baru berada di tempat yang jauh dengan penduduk membutuhkan alat pengaman seperti tralis. Pihaknya juga memerlukan tersedianya warung untuk makan, petugas, pasen pengunjung. Semua itu perlu dana dan matrial.
“Maka apa yang dapat kami perbuat untuk kesejahteraan masayarakat baik petugas maupun pengunjung di coba untuk dibangun.
Jadi kami menggunakan sisa bangunan yang bisa di manfaatkan di gedung baru. Jadi pada dasarnya tidak ada bangunan yang diambil, selain dari puskesmas untuk puskesmas,” jelasnya (sri)