CIANJUR – Diduga mencemari lingkungan warga, pembuangan air limbah dari perusahaan ayam petelor milik PT Mandiri Jaya di Kampung Cimapa RT 01/02, Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong dikimplain warga. Pasalnya, akibat limbah tersebut sawah milik warga sekitar menjadi tercemar.
Kepala Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong, Obay mengatakan, pihaknya sering mendapatkan keluhan dari warga yang teraliri limbah kotoran dari ayam ternak tersebut.
“Saya sering dapat keluhan dari warga, katanya air limbah tersebut mengaliri dipesawahan,” kata Obay saat ditemui di rumahnya di Kampung Lio, Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong,Senin (4/3).
Menurutnya, warga meminta ke perusahaan ternak ayam petelur yang ada diwilayahnya itu agar saluran airnya tidak langsung turun ke pesawahan. “Informasinya kalau limbah itu langsung mengalir ke pesawahan, selain bau, kualitas hasil panennya pun berkurang,” terangnya.
Selain itu, lanjut Obay, aliran air limbah tersebut saat ini melintasi jalur perkebunan teh yang ada disekitaran perusahaan ternak ayam tersebut. “Ia memang tidak ada jalur lain,” katanya.
Senada dikatakan oleh Satpam PT Mandiri Jaya Opan, tak ada lagi jalur limbah pembuangan yang dimiliki perusahaan tersebut. Menurutnya limbah tersebut bukan dari buangan kotoran ayam melainkan sisa – sisa pecahan telur.
Selain menimbulkan bau tak sedap, limbahnya mengalir ke jalur atau parit yang melintasi rumah warga dan berakhir ke pesawahan milik warga. “Sudah lama pak, emang buangnya di parit ini, dan saat ini saja kondisinya terlihat kotor,” tandasnya.(yis/sri)