Dia juga mengaku khawatir saat pelaksanaan pemilihan umum nanti tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Sebab meskipun sudah ada dalam daftar pemilih, namun NIK dalam DPT dan di KTP-nya berbeda.
“Saya juga bingung harus bagaimana, semoga saja dari KPU bisa memberikan solusi. Kan NIK saya beda dengan KTP, di sana yang terdaftar malah NIK WNA yang bekerja di Indoensia, meskipun namanya saya,” kata dia. (yis/sri)