Pengusaha Hotel di Cipanas Kelimpungan

0 Komentar

ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Eka Sastra, menerima sejumlah aspirasi dari para pemilik hotel, pengelola wisata, dan pelaku ekonomi di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Mereka ‘menjerit’ karena turunnya kunjungan yang menopang biaya operasional. Beberapa hotel yang tak mampu menggaji karyawan terpaksa bersengketa dan saat ini permasalahannya ditangani Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur.
Bukan hanya kelas kakap para pemilik hotel, penjual emperan sampai pedagang kue gemblong di pinggir jalan juga kena imbasnya. Pascalongsor setahun lalu, pemerintah pusat belum juga memberlakukan pembukaan jalur untuk bus dan bus pariwisata. Hal tersebut dinilai sangat berdampak kepada tingkat kunjungan yang semakin merosot.
Eka Sastra mengatakan, setelah menerima aspirasi tersebut, pihaknya mengaku akan membuat draft surat untuk beberapa kementerian mitra kerja Komisi VI.
“Komisi VI membawahi ekonomi, perindustrian dan perdagangan, tentu kewajiban kami untuk menampung aspirasi ini karena sudah menyentuh ekonomi warga, saya akan segera rancang sebuah draf surat agar ada solusi yang baik,” kata Eka Sastra, Rabu (20/2).
Eka mengatakan, saat ini memang untuk Jalur Puncak dimulai dari Bogor hingga Cipanas sering terjadi kemacetan terlebih jika memasuki hari libur. “Dampak yang dirasakan tentunya bukan hanya dirasakan oleh para pelaku pengusaha hotel dan restoran. Tapi mereka para pelaku pengusaha kecil seperti kuliner akan sangat berdampak,” katanya.
Eka mengaku akan berupaya mendorong ke beberapa kementerian yang terkait untuk segera membuka akses Jalur Puncak Pass khususnya bus-bus rombongan yang akan menuju ke daerah destinasi wisata di Cipanas dan sekitarnya.
“Saya pastikan selain mengirimi surat ke beberapa Kementerian terkai Jalur Puncak, kita juga akan mencoba dengan cara koordinasi. Karena kalau saya lihat jalan atau tebing yang sempat terjadi longsor pengerjaannya sudah selesai. Jadi, ada kekurangan apa lagi,” ujarnya.
Sementara itu salah satu pelaku pengusaha di Cipanas yang enggan disebutkan namanya itu mengaku masih kebingungan dengan sistem Jalur saat ini. Pasalnya terkadang ada Bus yang bisa lewat tapi ketika ada rombongan yang akan masuk infonya Jalur Puncak Pass tersebut masih ditutup.

0 Komentar