CIANJUR – Kondisi atap ruang kelas SDN Jayamekar di Kampung Bantaka, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, tak kunjung diperbaiki. Dalam kondisi yang memperihatinkan itu, siswa-siswi pun terpaksa belajar dengan kondisi yang was-was.
Dodi Riana, salah satu pengajar di SDN Jayamekar, mengatakan, ada 94 murid yang belajar di sekolahnya. Pihaknya terpaksa untuk melakukan kegiatan belajar meskipun dengan kondisi khawatir terjadi ambruk.
“Sebenarnya sudah beberapa kali sekolah mengajukan perbaikan atap ruang kelas ini,” kata Dodi.
Menurutnya, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur hingga saat ini belum ada realisasi. “Kami ingin ada renovasi total, karena pada saat KBM dan hujan turun kami pun sangat khawatir terjadi ambruk,” katanya.
Dodi berharap sekali Disdikbud cepat tanggap, karena kalau dibiarkan dikhawatirkan ruang kelas tersebut roboh secara tiba-tiba dan menimpa para siswa.
“Saat ini saja, kondisinya ruang kelas ini sebagian sudah ditahan dengan menggunakan bambu dan itupun tetap kami merasa was-was,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi ruangan tersebut sudah lima tahun. Terlebih saat ini musim hujan dan angin kencang, pihak sekolah terpaksa menghentikan proses belajar mengajar karena khawatir tiba-tiba atap roboh.(yis/red)