Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Asep Saepurrohman, mengaku belum tahu dan belum mendapatkan informasi terkait DAK pedidikan di tahun ini, apalagi kaitannya dengan rencana pemangkasan.
“Saya belum tahun, kalau sudah dapat informasi resminya pasti nanti saya memberi kabar. Untuk sekarang tunggu dulu saya info resminya,” kata dia saat dihubungi.
Ditanya mengetani dugaan laporan dana BOS yang tidakbisa dipertanggungjawabkan, Asep mengatakan bantuannya langsung ke sekolah dan pelaporan dilakukan oleh mereka secara online. Diperkirakan ada masalah pada jaringan dan teknis lainnya sehingga pelaporan tidak optimal.
“Pasti laporanya mendetail dan bisa dipertanggunjawabkan. Tapi saya kira itu tidak akan jadi maslah utama. makanya kami akan kaji dan cari dulu informasi pastinya, kalau benar ada pemangkasan, termasuk faktornya,” ujar dia.(bay/red)