Setelah selesai pelukisan dinding desa tiga dimensi, agus juga berinisiatif akan membuat dan menyulap ruangan khusus dengan konsep seperti di cafe-cafe.
“Niatnya saya hanya ingin memanfaatkan warga yang mempunyai ke akhlian di bidang melukis dan diberdayakan. Ternyata hasilnya memang sangat memusakan. Intinya agar kami bisa betah di desa dan bisa lebih semangat dalam melayani masyarakat,” pungaksnya. (adv/job3/sri)