Ada Lukisan Tiga Dimensi di Kantor Desa Sirnagali

0 Komentar

BERBAGAI cara dilakukan oleh pemerintah desa untuk memajukan daerahnya. Termasuk dalam mempercantik areal kantor desa. Seperti yang dilakukan Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. Kantor desa tersebut disulap seperti tampat wisata lukisan tiga dimensi yang seakan-akan hidup dan sangat cocok untuk berswafoto.
Berbagai lukisan tiga dimensi tersebut diantaranya ada lukisan macan, air terjun dan lukisan lainnya yang tidak kalah menarik.
Kepala Desa (Kades) Sirnagalih, Agus Zenal Abidin mengatakan, awalnya dia terinspirasi dari berbagai tempat wisata yang ada di Cianjur, seperti Curug Ciwalen dan lukisan tiga dimensi yang ada di luar kota Cianjur.
“Awalnya memang terinspirasi dari air terjun yang ada di wilayah Cianjur. Setelah itu saya berfikir dan tidak ada salahnya kalau kantor desa juga di lukis seperti itu,” kata Agus kepada Cianjur Ekspres.
Berbagai lukisan tiga dimensi yang ada di kantor Desa Sirnagalih diantaranya seperti lukisan macan, air terjun yang sangat indah, aquarium dengan dinding di lukis menyerupai air terjun di tambah dengan berbagai ikan hias yang seakan-akan para pengunjung sedang berada di Tempat Wisata Aquarium.
“Untuk pelukisnya kami memanfaatkan warga desa kami yang memang sudah mahir dalam melukis tiga dimensi, dan itung-itung sambil mempromosikan saja bahwa di desa kami pun mempunyai pelukis tiga dimensi yang memang sudah mahir dan bisa diandalkan,” ungkapnya.
Selain itu, di pintu gerbang menuju kantor desa pun di buat pintu gerbang meyerupai gambar hati, di mana ketika malam hari gerbang tersebut akan sangat indah di lihat, karena di hiasi lampu-lampu yang sangat indah. Bukan hanya di luar, namun di dalam ruangan desa atapnya dihiasi dengan lukisan tiga dimensi, dan jam dinding yang sangat indah.
“Jadi nantinya kalau sudah beres, di pintu masuk gerbang desa akan ada dua pemuda sebagai fotografer untuk memotret pengunjung yang datang ke kantor desa. Setelah pengunjung ke luar kantor, nanti fotonya langsung jadi dan bisa di ambil dengan hanya membayar Rp 10 ribu,” kata dia.

0 Komentar