Pergerakan Tanah di Mekarjaya Terus Berlanjut

0 Komentar

CIANJUR – Pergerakan tanah di Kampung Cibitung RT 02/RW 03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, semakin para dan terus berlanjut. Hingga Jumat (11/1), retakan tanah semakin dalam, Yang awalnya hanya dua meter, kini diperkirakan kedalamannya sudah mencapai 20 meter. Bahkan diantaranya telah terjadi longsor.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor, warga satu kampung yang terancam di ungsikan ke tempat yang lebih aman. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, unsur muspika sudah melakukan pengecekan ke lokasi pergerakan tanah.
Kasi Trantib Kecamatan Cidaun, Eli Sunardi mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi ditengarai menjadi penyebab terjadinya pergerakan tanah. Sejak Kamis hingga Jumat ini, pergerakan tanah semakin meluas. Warga yang tinggal di daerah bencana suah di ungsikan, tujuh rumah yang terancam sudah di bongkar.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengungsikan warga di RT 02 sebanyak 29 jiwa. Kami kawatir jika terus turun hujan, bisa saja terjadi longsor, karena kondisi retakan tanah sudah semakin melebar,” paparnya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Cianjur, Asep Sudrajat mengungkapkan, dari hasil pengecekan pergerakan tanah di Kampung Cibitung semakin parah dan kian mengancam terhadap pemukiman warga. Bahkan sudah terjadi sebagian longsoran namun tidak ada korban jiwa. Ada 29 jiwa dari Satu ke RT an yang harus segera di ungsikan.
“Upaya kami dengan pihak desa dan Muspika penanganan sementara mengungsikan dulu warga disekitaran. Sudah ada tujuh rumah warga yang dibongkar untuk pindah lokasi dan sudah dibagunkan oleh warga secara gotong royong,” katanya.
Asep juga menegaskan, pihaknya akan turun kembali ke lokasi pergerakan tanah bersama tim dari geologi. “Insya Allah pada tanggal 16 Januari mendatang kami akan turun kembali bersama tim dari ahli geologi untuk mengecek kondisi tanah. Nanti dari hasil tim ahli geologi keputusannya apa nantinya,” paparnya.
Terkait dengan kebutuhan bantuan warga sementara, pihaknya akan melakukan pengecekan. “Akan kami cek dulu apa saja yang harus dibutuhkan dan kami akan berunding dengan piahk desa dan nantinya akan kami laporkan ke pimpinan kami,” katanya. (sri/red)

0 Komentar