CIANJUR – Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur menjadi salah satu dari perusahaam air milik daerah yang masuk dalam kategori sehat atas penilaian kinerja selama 2018.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan, ada 223 PDAM se-Indonesia yang masuk dalam kategori sehat, 99 PDAM masuk kategori kurang sehat, dan 52 PDAM dalam kategori sakit.
“Alhamdulillah Cianjur masuk dalam kategori sehat. Itupun tidak mudah, sebab banyak kriteria yang harus dipenuhi,” kata Budi kepada Cianjur Ekspres, Rabu (9/1).
Menurutnya, penilaian baik tersebut didapat atas empat aspek yang dikaji oleh Badan Peningkatan Penyelenggara Sistem penyediaan Air Minum, mulai dari aspek keuangan, aspek operasi, aspek pelayanan, dan aspek sumber daya manusia.
“Dari empat aspek tersebut ada lagi 18 indikator di dalamnya. Dari semuanya, Perumdam Cianjur bisa memenuhi hingga mendapat penilaian sehat tersebut,” kata dia.
Menurut Budi, raihan penilaian tersebut menjadi pendorong untuk terus meningkatkan pelayanan, supaya distribusi air bersih lebih maksimal dan kepuasan pelanggan terus meningkat.
Dia juga menambahkan, di tahun ini Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur bakal mengalokasikan anggaran penyertaan modal untuk pemasangan saluran bagi warga tidak mampu dan penambahan debit air.
Menurutnya, akan ada sekitar 1.500 pemasangan baru bagi warga tidak mampu yang dibiayai dari penyertaan modal. Warga di wilayah Cianjur selatan pun bakal diutamakan mendapat bantuan tersebut.
“Kalau tahun lalu ada sekitar 1.000 jaringan baru untuk warga tidak mampu, tahun ini kami tambah sekitar 500 penerima. Kalau harus bayar, mereka perlu mengeluarkan biaya hingga Rp 1.165.000,- tapi kami gratiskan melalui anggaran yang ada,” kata dia.
Dia mengatakan, selain pemasangan saluran, pihaknya juga akan mengoptimalkan anggara yang ada untuk peningkatan debit air dan normalisasi jaringan distribusi.
“Tentu perlu ada peningkatan debit, serta perbaikan saluran air. Supaya distribusi air bersih ke warga bisa lancar,” ucapnya. (bay/sri)