CIPANAS – Sebagian pelaku usaha yang ada di Cipanas mulai mengeluhkan dengan adanya informasi yang simpang siur jika Jalur Puncak sudah mulai bisa dilewati oleh kendaraan besar atau kendaraan roda 6.
Seperti yang diutarakan oleh salah seorang pelaku usaha yang enggan disebutkan namanamya, bahwa pihaknya mendapatkan informasi yang masih simpang siur.
“Saya dapat info bahwa Jalur Puncak yang sebelumnya ada perbaikan jalan yang terkena longsoran di Riung Gunung Kabupaten Bogor itu telah selesai pengerjaannya, sehingga semua jenis kendaraan besar seperti bis sudah melewati jalur Puncak,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut jika benar adanya seharusnya dari Pemerintah Kabupaten Cianjur atau instansi terkait harus memberikan keterangan resmi dengan melalui media sosial atau pengumuman melalui pemberitaan.
“Kami sangat berharap sekali ada informasi resmi yang disampaikan oleh pemerintah daerah khususnya, terkait keberadaan dan kondisi terkini untuk Jalur Puncak,” terangnya.
Sementara itu, Plt Bupati H Herman Suherman, saat dihubungi melalui telefon selulernya mengaku jika dilihat secara fisik dilapangan Jalur Puncak tersebut belum beres pekerjaannya. Masih ada sejumlah pekerjaan yang harus dibereskan.
Herman mengaku Pemkab Cianjur akan mendesak ke pemerintah pusat agar segera bisa dibuka kembali.
“Sebenarnya kewenangannya ada di pemerintah pusat, saya lihat dilapangan pekerjaannya belum beres. Dan saya berusaha mendesak ingin segera dibuka karena kasihan para pelaku usaha di Cipanas,” tutupnya.
Seperti diketahui, dampak luar biasa akibat ditutupnya jalur jalan ke Puncak Cipanas untuk kendaraan roda enam seperti bis terhadap para pelaku usaha hotel, restoran dan pariwisata. Banyak konsumen yang sebelumnya telah booking, mendadak cansel akibat adanya penutupan jalan.
“Sampai saat ini sangat terasa dampaknya, tamu sepi terus. Kalau masih dibuka, ada saja tamu yang meninap atau makan. Tapi sejak adanya penutupan jalur bagi kendaraan roda enam, kondisi semakin sepi,” kata Dadah salah seorang pekerja pariwisata di Cipanas.
Selaku pekerja, pihaknya juga mengharapkan pekerjaan perbaikan jalan akibat longsor di Riung Gunung, Bogor bisa segera tuntas dan jalur jalan kembali dibuka untuk kendaraan roda enam. Karena kalau berlarut-larut akan berdampak besar terhadap keberlangsungan usaha dan karyawan.