Kejar Target Perekaman, Disdukcapil Jemput Bola

Kejar Target Perekaman, Disdukcapil Jemput Bola
ANTRI: Pemandangan seperti ini ekrap terjadi. Puluhan bahkan ratusan warga yang ingin mengurus e-KTP, KK harus rela mengantri di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur. (FOTO: Job3)
0 Komentar

CIANJUR – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, siap lakukan jemput bola ke setiap kecamatan untuk mengejar target perekaman e-KTP. Saat ini di Cianjur ada sekitar 95 ribu masyarakat yang belum melakukan perekaman.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, M Sidiq El Fatah menjelaskan, terutama dalam menghadapi pileg dan pilpres 17 April 2019 mendatang, pihaknya mengejar target dengan cara akan kordinasi dengan setiap camat dan akan datang ke setiap kecamatan.
“Kami akan kejar target terhadap masyarakat yang PRR, artinya mereka sudah di rekam tetapi belum di cetak, dan itu setelah kami cek data ke bidang data, lebih kurang ada 95 ribu. Kami mempunyai PR dalam satu atau dua bulan ini akan melakukan jemput bola punya program untuk mempercepat terhadap perekaman,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Kamis (27/12).
Sidiq melanjutkan, karena angkanya yang cukup signifikan, pihaknya akan melakukan jemput bola ke beberapa titik. Tentunya melakukan kordinasi dengan pihak kecamatan-kecamatan, yang nantinya titik mana yang akan lakukan untuk merekrut masyarakat yang sama sekali belum di rekam.
“Kami secara institusi harus optimis dan harus dilakukan yang penting ada dukungannya dari masyarakat,” katanya.
Sidiq mengakui, kendala saat ini yang ada di Disdukcapil adalah keterbatasan blanko, karena memang blanko itu harus ada kewenangan tetap dari Kemendagri pusat, yang mana notabene blanko itu diberikan berdasarkan dirjen capil. Dan paling yang penting semua layanan Disdukcapil se-Indonesia bisa memberikan layanan tiap hari.
“Jujur kebutuhan kami belum bisa terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang seharusnya, jadi nyicil misal kami dapat seribu atau dua ribu keping blanko kami ambil. Permohonan sepuluh ribu tetapi dapatnya dua ribu, yang penting kami bisa melayanani dengan rutin,” kata Sidiq.
Karena kewenangannya ada di pusat, lanjut dia, maka kami di sini menekankan ke rekan-rekan berapa pun yang dapat, yang penting kami bisa melayani setiap hari, karena masyarakat memerlukan identitas yang nantinya berkaitan dengan kepentingannya masing-masing.
“Karena ini adalah pekerjaan yang mulia, karena memberikan pelayanan yang mulia kepada masyarakat, kami berharap semua masyarakat agar bisa sabar mengikuti layanan kami. Karena kami ingin memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, layanan yang cepat, tepat sasaran dan tepat waktu, serta masyarakat bisa dibuat tersenyum dengan pelayanan yang kami berikan,” pungkasnya. (job3/sri).

0 Komentar