CIANJUR – Meski agak terlambat, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cianjur akan segera mengembangkan permainan olahraga tradisional. Sejumlah permainan tradisonal yang selama ini sudaj banyak dikenal akan lebih di berdayakan.
Kepala Seksi (Kasi) Olahraga Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Denden Yandi mengatakan, di tahun 2018 ini Cianjur mempunyai program yang berkaitan dengan olahraga tradisional. Dalam peraturan dasarnya itu harus ada peraturan daerah tentang bidang olahraga, dan ada tiga cabang olahraga diantaranya olahraga prestasi, olahraga disabilitas, dan olahraga tradisional.
“Nah sekarang di Jabar sudah di kembangkan olahraga tradisional, dan kebetulan Cianjur memang sedikit agak terlambat sosialisasi karena memang sekarang sudah dipertandingkan di tingkat nasional untuk olahraganya,” kata Denden kepada Cianjur Ekspres, Selasa (18/12).
Denden melanjutkan, ada cabang olahraga permainan tradisional yang semua masyarakat di pedesaan sudah pada mengenal permainan tersebut yang diantaranya permainan engrak, permainan terumpah panjang, sumpitan, dan permainan dogongan. Permainan tradisional tersebut telah resmi di Jabar.
“Alhamdulilah sekarang kami sosialisasikan diantaranya kami mengundang dari kordik olahraga kecamatan, guru-guru olahraga dari SD, SMP dan SMA dan komunitas olahraga tradisional di Cianjur. Termasuk di sini kami punya tiga orang penggerak, yakni sarjana penggerak pendamping pembangunan olahraga (SP3OR) yang dibiayai provinsi, cuman mereka bekerja di Cianjur, sehingga kami mengundang itu untuk di tahun 2019 kita buming dengan olahraga tradisional,” katanya.
“Kita akan mulai memonitoring kecamatan-kecamatan mana yang sudah pernah mengikuti sampai ke tingkat nasional, tinggal sekang mereka menyampakan ke sekolah-sekolahnya. Kedepannya setiap ada tempat rekreasi seperti Gunung Padang, Cikundul dan Cibodas, nanti kami akan siapkan alat-alat olahraga trasisional untuk permainan anak-anak,” ungkapnya.
“Karena contohnya kemarin saya mengevalusasi pada saat datang orang Jakarta ke Gunung Padang, sedangkan yang penasaran datang ke Gunung Padang itu hanya orangtuanya saja, mereka membawa anak-anaknya, oh ini Gunung Padang. Anak-anaknya bingung mereka diam di mobil, ngapain kan,” lanjutnya.
Setelah ada permainan tradisional nantinya disetiap tempat wisata akan disediakan alat-alat olahraga dan nanti bakalan ada gurunya untuk menjadikan sebuah daya tarik wisatawan. Dan setelah nanti berkembang diharapkan bisa menjadi PAD untuk Kabupaten Cianjur.