Hotel Rugi Rp 2,5 Miliar dalam Sebulan

Hotel Rugi Rp 2,5 Miliar dalam Sebulan
ilustrasi
0 Komentar

CIANJUR – Sejumlah pelaku usaha di Kecamatan Cipanas meminta kejelasan dari Pemkab Cianjur terkait perbaikan jalur di Puncak Cipanas. Sebab, mereka merasa dirugikan dengan tidak adanya penjelasan seutuhnya dari pemerintah daerah kepada para pelaku usaha di Cipanas.
Selain itu, sebagai pelaku usaha di bidang perhotelan hingga restoran pun mengaku ada yang mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar dalam satu bulan. “Bukan main anjloknya, untuk di bulan November saja saya mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar,” kata salah satu pelaku usaha yang enggan disebutkan namanya kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Selain itu, banyaknya berita-berita hoaks yang disebar bahwa Jalur Puncak tersebut tak bisa dilalui oleh kendaraan lebih dari empat. Padahal, sebelumnya cukup banyak tamu yang akan melakukan liburan di Cipanas, namun dengan disebarnya berita-berita hoaks itu banyak wisatawan yang kensel berkunjung ke Cipanas.
Menurutnya hal tersebut perlunya ada sosialisasi dari pemerintah langsung terhadap para pelaku usaha di Cipanas untuk memberikan informasi-informasi seputaran Jalur Puncak. Baik itu dari segi pengerjaan perbaikan proyek di Jalur Puncak.
“Saya rasa penting adanya jika pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, dan ketegasan dari PHRI Kabupaten Cianjur untuk memberikan informasi langsung. Karena keduanya berkaitan langsung dengan para pelaku usaha yang ada di Cipanas,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Herman Suherman saat dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, terkait adanya proyek dan perbaikan Jalan di Jalur Puncak Pass, pihaknya akan segera menanyakan langsung ke pihak Kementerian PUPR. “Nanti akan kita tanyakan ke Kementerian PUPR,” singkatnya.(yis/red)

0 Komentar