Di samping itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melakukan rapat koordinasi penanganan bencana antar intansi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sekertaris BPBD Cianjur, Sugeng Supryatno, mengatakan rapat penangulangan bencana dengan koordinasi untuk memperkuat sinegritas antar intansi dan OPD dalam penanganan bencana.
“Sesuai dengan keinginan bupati bahwa BPBD sekarang bukan hanya sekedar bertugas dalam penanganan tetapi mengupayaan dalam pencegahan,” katanya kepada wartawan, Selasa (4/12).
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut juga sebagai upaya mengsingkorninsasikan dalam penangangan kebencanaan karena bukan hanya tugas BPBD tapi berkaitan dengan intansi yang lainnya, sehingga kebencanaan dapat diminimalisir.
“Tidak hanya menjadi tugas BPBD tapi intansi dan OPD terkaitpun harus terlibat, sehingga Pengurangan Resiko Bencana (PRD) dapat berjalan dengan maksimal,” katanya.
BPBD tidak dapat bekerja sendiri saat melakukan pengangulangan maupun dalam pencegahan karena harus berkaitan dengan intansi yang lainya untuk meminalisir korban jiwa maupun materil.
“Seperti lahan persawahan yang tergenang berkaitan dengan dinas pertanina, jembatan yang putus atau rubuh bersama dinas PUPR sama halnya dengan yang lain,” katanya.
Pihaknya saat ini tengah mengupayakan sosialisasi, simulasi dan mitigasi kebencanaan pada warga agar sigap ketika saat terjadi bencana. “Hasil rapat koordinasi bersama intansi terkait dalam pencegahan kebencanaan ini, merupakan upaya untuk membetuk satgas dan tim reaksi cepat dari intansi terkait,” kata dia. (bay/red)