Sering Banjir, Warga Minta Kepastian Relokasi

Sering Banjir, Warga Minta Kepastian Relokasi
RELOKASI: Warga di Kampung Baru Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta meminta agar pemerintah membantu untuk relokasi, karena wilayah yang dekat dengan Sungai Cisokan itu sering banjir.
0 Komentar

CIANJUR – Ratusan keluarga di Kampung Baru Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur segera memberikan kepastian untuk relokasi. Pasalnya, mereka harus selalu mengungsi setiap hujan deras selama beberapa jam, mengingat sungai akan meluap ke pemukiman.
Lili Rusmana (33), salah seorang tokoh warga mengatakan, sejak dua tahun terakhir, pemerintah daerah sudah mewacanakan relokasi untuk warga, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Rencananya dipindahkan ke kawasan perkebunan, tapi informasi terakhir itu belum adapersetujuan, sehingga belum ada relokasi. Tapi tidak tahun untuk perkembangan terakhirnya bagaimana,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (2/12)
Menurutnya, warga sudah lelah dengan kondisi pemukiman yang terus diterjang banjir dari luapan Sungai Cisokan dan Muara Cikadu. Apalagi ketinggian air seringkali mencapai setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1 meter lebih.
Warga pun terapaksa mengungsi ke rumah di kampung terdekat yang tidak terkena banjir. Sementara barang-barang terlebih dulu diamankan ke tempat yang lebih tinggi.
“Pokoknya setiap hujan deras selama beberapa jam, warga sudah otomatis memindahkan barang dan segera mengungsi. Di November saja sudah ebebrapa kali warga harus mengungsi,” kata dia.
Di tahun ini, ungkap dia, belum ada warga yang sampai hanyut terbawa banjir, mengingat warga sudah terbiasa dan segera mengungsi jika hujan dengan waktu cukup lama.
Meski sudah mulai membiasakan diri, warga tetap mengharapkan agar relokasi bisa disegerakan. Kasihan kalau harus terus mengungsi apalagi wraga yang lanjut usia.
“Warga pun sudah tidak banyak memiliki harta yang bisa diuangkan jika ingin pindah sendiri, makanya berharap dari pemerintah mendapat perhatian,” kata dia.(bay/red)

0 Komentar