Okupansi Hotel Jelang Natal dan Tahun Baru Meningkat

Okupansi Hotel Jelang Natal dan Tahun Baru Meningkat
ilustrasi
0 Komentar

TINGKAT pesanan hotel menjelang Natal dan Tahun Baru 2019-2020 di kawasan Puncak-Cianjur mencapai 75 persen dari 1.200 kamar yang ada. Bahkan diperkirakan di pertengahan Desember, hotel-hotel akan full booking.
Ketua PHRI, Nano Indra Praja, mengatakan pihaknya mencatat tinggkat pesanan hotel sudah berdatangan sejak November untuk malam natal dan pergantian tahun. “Di perkirakan ada 1200 kamar dari hotel anggota PHRI di Cianjur. Sebelum Desember sebagian besar kamar sudah terpesan, harapan kami dapat terisi penuh memasuki bulan ini,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (2/12).
Dia menjelaskan, meskipun terjadi patahan tebing yang sedang diperbaiki di kawasan Riung Gunung-Bogor, tidak mempengaruhi tingkat pesanan kamar yang diperkirakan lebih meningkat dibanding tahun lalu.
Apalagi, setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, kendaraan minibus tetap bisa melalui jalur puncak. Sementara yang tidak bisa melintas ialah bus besar dan truk.
“Berkaca dari tahun lalu, tingkat hunian full booking menjelang tanggal 25 Desember. Namun diperkirakan sebelum Natal ribuan kamar akan terisi penuh dan hotel anggota PHRI akan mengarahkan tamu ke hotel kelas melati atau vila,” katanya.
Menurut dia, biasanya tamu mulai menghuni hotel setelah merayakan Natal di rumahnya dan tinggal di Cianjur hingga tahun baru yang sebagian besar warga Jabodetabek. “Untuk malam Natal, rata-rata masih di rumah. Setelah Natal mereka baru ke Cianjur,” ungkapnya.
Namun, selama ini, pihaknya prihatin dengan munculnya hotel dan vila ilegal yang bukan anggota PHRI, sehingga pihaknya meminta pemerintah untuk segera menertibkannya.
“Jumlahnya mencapai ribuan kamar hotel dan vila ilegal yang ada di sekitar wilayah utara Cianjur, keberadaan mereka menjadi kompetitor yang tidak sehat dalam usaha jasa,” katanya.(bay/red)

0 Komentar