Pemdes Sukatani Gulirkan Rumah Sehat

Pemdes Sukatani Gulirkan Rumah Sehat
PERBAIKI: Pemdes Sukatani bersama masyarakat bergotong royong memperbaiki rumah reyot milik Mak Itoh di Kampung Pasir Kampung RT 03/RW 01. Pemdes Sukatani mencanangkan rumah sehat.
0 Komentar

PACET- Mak Itoh (70) warga Pasir Kampung RT 03/RW 01, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet kini bisa bernafas lega. Setelah bertahun-tahun menghuni rumah reyot, kini tempat tinggalnya sudah menjadi rumah yang layak huni. Semua itu berkat Pemerintah Desa (Pemdes) Sukatani yang melakukan gotong royong bersama masyarakat memperbaiki rumah reyot milik Mak Itoh.
Kepala Desa Sukatani Udin Sanusi tidak menampik jika Pemdes Sukatani bersama masyarakat melakukan gotong royong memperbaiki tempat tinggal Mak Itoh yang semula berdindingkan anyaman bambu yang sudah lapuk. Selain tinggal sendirian, kondisi rumah mak Itoh sangat memprihatinkan. Kayu penyangga sudah pada lapuk, demikian juga genteng pada bocor saat turun hujan.
Perbaikan rumah Mak Itoh tidak terlepas dari adanya program Pemdes Sukatani yang mencanangkan program rumah sehat. “Hasil Musrenbangdes kami mencanangkan program rumah sehat. Ada 10 rumah tidak layak huni yang kami bangun melalui anggaran Dana Desa (DD) 2018. Diharapkan bantuan ini bisa mendorong masyarakat agar mampu hidup bersih serta sehat,” terang Kepala Desa Sukatani H Udin Sanusi.
Dia mengaku, awalnya pihak Pemdes mendapat keluhan dari ketua RT dan tokoh masyarakat setempat bahwa ada lansia yang tinggal di gubuk reyot tidak layak huni. Setelah masuk anggaran APBDes, maka pihaknya berinisiatif bersama warga bahu membahu membangun rumah tersebut.
“Sekarang Mak Itoh bisa hidup tenang dan tidak memikirkan kondisi rumahnya yang nyaris ambruk,” katanya.
Udin Sanusi menjelaskan, warga Desa Sukatani sebenarnya sudah ada 50 rumah yang menerima bantuan dari Kementerian PUPR melalui program BSPS, dan ada 5 rumah yang diperbaiki dari jalur aspirasi salah seorang anggota dewan. Namun ternyata ada beberapa rumah yang tidak layak huni masih belum menerima bantuan.
“Ya tidak semua rumah lolos dan masuk pendataan program Kementerian PUPR. Makanya hasil kesepakatan bersama warga, kami ikut membantu masyarakat dan memasukkannya ke anggaran DD,” jelasnya.
Kades Sukatani menegaskan, sesuai dengan pantauan di lapangan, ternyata program rumah sehat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga kedepan di rencanakan program tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan.

0 Komentar