Tak Sejalan dengan Pimpinan, Enam Dokter RSUD Pagelaran Mundur

Tak Sejalan dengan Pimpinan, Enam Dokter RSUD Pagelaran Mundur
istimewa
0 Komentar

CIANJUR – Diduga tidak sejalan dengan pimpinan rumah sakit, enam orang dokter spesialis dan dua dokter umum mengundurkan diri dari RSUD Pagelaran. Pengunduran diri tersebut cukup mengagetkan banyak pihak di tengah masih kurangnya tenaga medis di RSUD Pagelaran saat ini.
Dokter spesialis yang mengundurkan diri adalah dokter spesialis radiologi, dokter spesialis
anak, dokter spesialis rontgen, dan dokter spesialis laboratorium.
Seorang pegawai RSUD Pagelaran yang enggan disebut namanya menyebut, direktur juga
disebut-sebut meminta jatah 10 persen dari total pendapatan BPJS dan SKTM.
“Biasanya persentase direktur itu memang pembaginya sudah ada, tapi bukan dari total
pendapatan, misal dari pendapatan BPJS dan SKTM kemarin yang mencapai Rp 600 juta,
direktur sudah meminta Rp 60 juta, bukan seperti itu hitung-hitungannya selama ini,”
katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (4/10).
Dia mengatakan, selain meminta jatah persentase 10 persen, direktur juga meminta jatah
bahan bakar sebesar Rp 5 juta setiap bulannya. “Ia meminta jatah BBM tapi kalau pegawai
lain tugas keluar, SPJ-nya tak ada, terus selama ini tak ada anggaran untuk itu,” katanya.
Dia mengatakan, data tersebut bukan fitnah dan hoaks, meski dalam media tak mau disebut
nama namun ia siap dihadapkan berdasar data dari bendahara dan kasubag tata usaha.
“Ini bukan fitnah saya ngomong berdasar data dari bendahara dan kasubag tata usaha, saya
siap dihadapkan,” katanya.
Dia menjelaskan, biaya angkutan sampah untuk tiga orang per harinya malah dipermasalahkan oleh direktur utama yang selama ini sudah berlangsung. “Biaya angkut sampah itu Rp 80 ribu, sudah berlangsung lama dan ini dipermasalahkan,” katanya. (yis/red)

0 Komentar