Pemerintahan Desa Kawungluwuk dengan sumber anggaran dari Dana Desa (DD). Hanya
saja pekerjaanya cor beton dengan lebar sekitar 3 meter dengan panjang coran 600 meter.
“Yang tadinya kendaraan mobil bisa lewat dari ke dua arah, sekarang tak bisa karena coran
jalan tersebut sangat curam dan bisa merusak ban mobil. Melihat konsisi ini, kami bersama
warga dan di bantu sama H. Ining (pijat alternatif) akan melakukan perbaikan jalan dengan
swadaya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi Andi Yusuf
mengungkapkan, adanya aksi warganya yang mendatangi kantor desa, pihaknya sangat
mengapresiasi.
“Saya sangat mendukung dan berterimakasih sekali kepada masyarakat, karena sudah
mengingatkan dan mengontrol apa yang di kerjakan oleh pemerintah desa. Tapi alangkah
baiknya jika dilakukan secara baik-baik, tidak dengan cara seperti itu,” kata Andi Yusuf saat
di temui Cianjur Ekspres secara terpisah.
Andi mengaku, warga hanya mempermasalahkan portal saja, adapun permasalahan jalan
akan di selesaikan dengan melibatkan bantuan salah seorang warga H. Ining. “Saya ucapkan
banyak terimakasih kepada bapak H. Ining karena sudah mau menyelesaikan sisa pekerjaan
ini,” katanya.
Andi mengatakan adapun proyek coran jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 3 meter itu
berasal dari anggaran Dana Desa sebesar Rp 382 juta. Menurutnya, untuk pengerjaan
pinggirannya memang belum dilakukan karena nunggu pemeriksaan terlebih dahulu.
Kades yang pernah menjadi penyelenggara pemilu ini mengaku kebingungan dengan
anggaran yang sangat terbatas namun harus melakukan pengecoran jalan dengan lebar 5,5
meter. “Anggaran yang kami miliki sangat terbatas, sehingga tidak akan mencukupi jika
harus melaksanakan dengan lebar 5,5 meter,” pungkasnya. (yis/sri)