Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan

Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan
PERBAIKAN JALAN: Ratusan pengendara sepeda motor yang melintas di jalur selatan jalan nasional penghubung Bandung-Cianjur, tertahan di wilayah Tanjakan Mala Kampung Cibodas, Kecamatan Naringgul KM 226+400 dan KM 226+786, setelah polisi memberlakukan sistem buka tutup perbaikan jalan terdampak longsor.(AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR, cianjurekspres.net – Mengantisifasi terjadinya kecelakaan akibat proyek pelebaran jalan dan pembangunan penyangga tebing longsor, Kepolisian Sektor (Polsek) Naringgul memberlakukan sistem buka tutup di wilayah Tanjakan Mala Kampung Cibodas, Kecamatan Naringgul KM 226+400 dan KM 226+786, yang merupakan jalur Jabar Selatan penghubung Bandung-Cianjur.
Pemberlakukan sistem buka tutup jalan yang dilakukan Polsek Naringgul, dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang diakibatkan karena adanya longsoran dari proyek pelebaran dan pembangunan tembok penyangga tebing jalan.
Jalan lingkar selatan yang menghubungkan Bandung-Cianjur Selatan yang terkena dampak longsor mulai mendapatkan perbaikan dengan membangunan Dinding Penahan Tanah (DPT) di KM 226+400 dan 226+786.
Perbaikan dan pembanguan DPT tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2018, dimana pengerjaan tersebut dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Rizkiy Cipta Guna Perkasa.
Kapolsek Naringgul AKP Warsono mengatakan, sistem buka tutup dilakukan selama 2 hingga 3 jam. Hal itu dilakukan untuk mengantisiapasi terjadinya hal yang tidak diinginkan terhadap para pengendara yang melintas di proyek perbaikan jalan tersebut.
“Kita terapkan sistem buka tutup, karena kalau tidak dikhawatirkan akan terjadi hal yang tak diinginkan, yang berakibat jatuhnya korban jiwa,” kata Kapolsek Naringgul AKP Warsono.
Warsono mengatakan, pekerjaan proyek pelebaran Jalan di Tanjakan Mala Kampung Cibodas tersebut, akan sedikit memakan waktu. Karena selain kondisi yang curam juga bahan atau bongkahan-bongkahan material tersebut berjatuhan ke badan Jalan.
“Diharapkan bagi para pengguna jalan yang melintas di jalur ini agar lebih berhati-hati, dan selalu mengutamakan keselamatan berkendara,” ujar Warsono.
Warsono juga menghimbau kepada semua masyarakat yang akan bepergian agar tetap waspada, karena menurutnya saat ini sudah memasuki musim penghujan, dan ancaman longsor bisa saja terjadi sebelum proyek tersebut selesai dikerjakan.
“Saat sudah mulai musim penghujan, ditambah dengan adanya pekerjaan proyek di KM 226+400 dan KM 226+786. Dengan begitu diharapkan agar lebih berhati-hati dalam berkendara,” pungkasnya.(yis/yhi)

0 Komentar