Petani Sayuran Merugi

Petani Sayuran Merugi
HASIL PANEN: Petani kol di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, saat melakukan penen di awal musim penghujan, Selasa (23/10).(AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Petani kol di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, mengeluhkan keuntungan hasil panen yang terus menurun. Diduga, penurunan tersebut disebabkan melimpahnya barang serta menurunnya kualitas hasil panen, yang berakibat merosotnya harga jual.
Meskipun sudah mulai memasuki musim penghujan, namun tak membuat para petani holtikultura di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, menambah keuntungan dari hasil panennya. Terutama para petani sayuran jenis kol, yang mengalami kerugian akibat menurunnya harga jual.
Petani asal Kampung Pasir Kampung, Desa Sukatani, Markondis, 50, mengatakan, harga sayuran dari jenis kol yang ia tanam saat ini mengalami kerugian Rp 1000 per kilogram. Pasalnya dari harga sebelumnya ia bisa menjual Rp 5,500 per kilogram.
“Panen kali ini bisa dibilang merugi, karena saat ini harga sayuran jenis kol dari petani hanya dihargai Rp 4,500 per kilogram, dan itu diluar dugaan sebelum dilakukan panen,” kata Markondis, Selasa (23/10).
Menurutnya, kegagalan panen ini dikarenakan banyak faktor, mulai dari kemarau berkepanjangan yang berakibat menurunnya kualitas barang, serta melimpahnya stok sayuran kol di pasaran. “Meskipun musim hujan, tapi hasil panen nya susut dan banyak yang rusak karena diserang hama,” ujar Markondis.
Senada dikatakan Maesaroh, 50, warga Kampung Gunung Putri, menurutnya panen kali ini terbilang tidak menghasilkan yang maksimal. “Balik modal saja sudah bersyukur, kalau berbicara untung seperti jauh dari harapan. Ya mau bagaimana lagi di jalani saja,” pungkasnya.(yis/yhi)

0 Komentar