Berawal dari Hobi, Barang Antik Menghasilkan Rezeki

Berawal dari Hobi, Barang Antik Menghasilkan Rezeki
JAMAN DULU: Pemilik galeri barang Antik Tugu Macan (ATM), Asep Suryana memperlihatkan sejumlah koleksi barang kuno miliknya.(MUHAMAD NURSIDIN/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Ratusan koleksi benda-benda kuno dipajang rapih di rak-rak serta almari dan etalase di galeri barang antik di Jalan Aria Wiratanudatar, Kelurahan Muka, Cianjur. Rupanya barang-barang antik itu bukan sekadar dipajang biasa, melainkan memang sengaja menjadi sebuah wadah atau tempat para penggemar mau pun pencari koleksi benda-benda berusia tua yang memiliki sisi historis dan cerita di masa lampau.
Galeri barang antik itu diberi nama Antik Tugu Macan (ATM), yang dimana lokasinya tepat berada di simpang Jalan Arwinda depan Tugu Macan. Dari sederetan kios yang ada di Jalan Arwinda itu, hanya kios milik Asep Suryana yang berbeda sendiri.
Pemilik ATM, Asep Suryana NS, mengatakan, ATM memang menyediakan berbagai jenis barang antik yang jarang ditemukan di tempat lain, diantaranya seperti jam antik 1970, Kayu Suanci dari China, lukisan tahun 1994, piring dari jaman Dinasti Ming dan berbagai jenis barang lainnya. Selain mengoleksi, ATM juga menerima servis barang antik.
“Pekerjaan paling mengasikan adalah hobi yang dibayar. Sebelum melakoni bisnis jual-beli ini saya koleksi barang antik. Untuk harganya disesuaikan dengan jenis barang, misal untuk lukisan kuno kisaran harganya mencapai Rp 1 Juta,” kata Asep kepada Cianjur Ekspres, Kamis (11/10).
Kebanyakan barang antik yang tersedia di Antik Tugu Macan, diantaranya mulai dari logam, piring-piring antik, guci, radio, berbagai jenis lampu jaman dulu, lemari kayu, tekas dan berbagai jenis barang jadul lainnya.
“Untuk peminatnya kebanyakan yang datang ke tempat kami dari luar Cianjur, seperti dari Jakarta, Bali, Bandung dan kota-kota lainnya. Untuk peminat dari Cianjur sendiri pun memang banyak, dan yang paling banyak diminati disini dari jenis jam antik, kursi antik, dan lemari antik,” pungkasnya. (job3/yhi)

0 Komentar