Pihaknya yang juga sebagai ketua Gapoktan di Desa Batulawang ini mengharapkan sekali ada perhatian khusus dari PT MPM bagi para petani. Yakni selain akan kembali ditanami kebun teh, akan tetapi pihaknya meminta agar disiapkan sebagian lahan untuk ditanami holtikultura bagi para petani di Desa Batulawang.
“Kalau memang itu semua terjadi, kami hanya meminta untuk menyisihkan lahan bagi petani agar bisa ditanami holtikultura. Selain bisa menyejahterakan masyarakat sekitar, juga bentuk sosialnya pun harus benar-benar diperhatikan oleh PT MPM nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Pengelola PT MPM, Susilo, menuturkan, kendala yang dialami PT MPM saat ini banyak sekali oknum yang masuk dan menggarap lahan HGU itu melalui biong-biong yang tidak mau bertanggung jawab. “Banyak sekali oknum dan juga ada petani berdasi hingga petani benar-benar petani yang masuk, dan menggarap lahan tanpa seizin kami dari PT MPM,” katanya.
Keberadaan para petani di lahan HGU ini, menurutnya, bukannya dapat keuntungan yang besar dari hasil pertaniannya itu. Karena saat ini petani kesulitan dengan saluran air untuk kebutuhan menyiram tanamannya itu. “Sebenarnya kalau dilihat dari segi ekonomi pertanian di sini, petani itu bukannya untung, karena kesulitan dengan air untuk keperluan nyiram air,” katanya.
Menurutnya, saat ini PT MPM sedang menjalankan program pertanian holtikultura yang memang mengikuti dan bekerja sama dengan pemerintah. Seperti penanaman bawang putih, stefia (obat gula darah), dan berbagai jenis sayuran. Diharapkan hal tersebut bisa menarik perhatian dari masyarakat atau para petani di Desa Batulawang.
“Kami dari managemen PT MPM mengajak masyarakat, ayo kita sama-sama bercocok tanam. Mari kita garap lahan ini bersama-sama dan dengan tidak ada persyaratan apapun, dengan catatan datang ke kantor MPM,” katanya.
Susilo mengatakan, untuk jangka panjangnya memang PT MPM ini akan kembali fokus ke penanaman teh. Namun pihaknya juga akan tetap menjaga sosial dan ekonomi bagi masyarakat. “Selain akan kembali di tanami pohon teh, kami juga akan berupaya untuk tetap ada tanaman holtikulturanya. Dengan begitu, kmai juga bisa menjaga sosial dan ekonominya,” tuturnya.