Program ORI di Wilayah Cisel Sudah Terealisasi

Program ORI di Wilayah Cisel Sudah Terealisasi
IMUNISASI DIFTERI: Petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Sukanagara memberikan suntikan imunisasi pencegahan difteri, pada sejumlah murid sekolah dasar di wilayahSukanagara. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Mencegah terjangkitnya Difteri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) di seluruh wilayah pos vaksinasi. Pelaksanaan ORI tersebut melibatkan tenaga kesehatan dan kader posyandu.
ORI merupakan program pemerintah pusat untuk menanggulangi wabah penyakit difteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheriae itu telah merenggut puluhan korban jiwa setidaknya di 20 provinsi di Indonesia.
Di beberapa daerah, wabah Difteri telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga harus dilakukan penanganan segera. Sementara di Kabupaten Cianjur sendiri tidak dikategorikan sebagai KLB.
Seperti pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) di Puskesmas Sukanagara yang saat ini terus dilakukan. Tercatat hingga kini program tersebut sudah terealisasi 41,80 persen atau mencapai sasaran hingga 6.998 anak usia 1-19 tahun dari total sasaran sebanyak 16.738 anak.
“Ya Alhamdulillah, data hingga Senin (3/9) tercatat sudah mencapai 41.80 persen lebih anak yang ikut imunisasi difteri dalam program ORI di Puskesmas Sukanagara,” kata Penanggung Jawab Program Imunisasi UPT Puskesmas Sukanagara, Hambali, kepada Cianjur Ekspres, kemarin (3/9).
Dikatakan Hambali, pada pelaksanaannya petugas ada yang langsung mendatangi sekolah, maupun mendatangi posyandu. Namun, ada juga melakukan ORI pada anak yang datang langsung ke Puskesmas Sukanagara.
Selain itu, pelaksanaan ORI juga tak luput dari kegiatan yang dilakukan kader Posyandu yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Sukanagara.
“Ya setidaknya lebih kurang ada 20 sekolah mulai dari TK hingga SMA yang sudah didatangi dan disentuh untuk dilakukan ORI. Selain itu ada juga sekitar 15 posyandu,” tutur Hambali.
Ditempat terpisah, Penanggung Jawab Program Imunisasi UPT Puskesmas Kecamatan Cidaun, Lingga mengatakan, untuk capaian pelaksanan program Outbreak Response Immunization (ORI) diwilayah kerjanya itu sudah mencapai hampir 75 persen.
Persentase itu didapat karena memang program ORI di wilayah kerjanya terus dilakukan. “Di Puseksmas Cidaun ini untuk usia 1-5 tercatat ada sekitar 6.409 sasaran, Usia 5-7 tahun ada sebanyak 1.451 sasaran, dan untuk di usia 7-19 tahun ada sebanyak 10.441 sasaran. Total ada 18.301 sasaran,” pungkasnya. (mg1/yhi)

0 Komentar