Pedagang Hewan Kurban di Pusat Kota Akan Direlokasi

Pedagang Hewan Kurban di Pusat Kota Akan Direlokasi
RELOKASI PEDAGANG: Menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar hewan yang berada di Jalan Siliwangi, Cikaret Cianjur, mengalami peningkatan penjualan. Rencananya, tempat ini juga akan dipakai sebagai tempat relokasi pedagang hewan kurban yang biasa berjualan di wilayah pusat perkotaan. (ISTIMEWA)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Himam Haris mengatakan, untuk mempermudah dan menata keberadaan para penjual hewan kurban, pihaknya akan merelokasi para penjual hewan kurban yang masih berjualan disejumlah titik di pinggir ruas jalan wilayah perkotaan.
“Dua Minggu sebelum lebaran Idhul Adha mereka (penjual hewan kurban, red) yang masih berjualan di pinggir jalan akan kita tertibkan dan dipindahkan ke lokasi yang sudah disediakan,” kata Himam.
Himam menyatakan, sesuai dengan instruksi Wakil Bupati Herman Suherman, bahwa para pedagang hewan kurban akan di tempatkan di satu titik yakni di kawasan pasar induk. “Akan ditempatkan di satu titik, yakni di sekitaran Pasar Induk Pasirhayam,” ujar Himam.
Selain itu lanjut Himam, nantinya hewan kurban untuk domba akan di tempatkan di pasar hewan di Jalan Raya Cikaret, sedangkan untuk hewan kurban Sapi akan ditempatkan di Pasar Induk Pasirhayam.
“Kalau misalkan para pedagang itu tetap membandel, mau tidak mau akan diangkut ke tempat yang telah disediakan,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah memberlakukan larangan berjualan hewan kurban di wilayah perkotaan. Pemusatan penjualan hewan kurban pun disiapkan untuk menjaga perkotaan tetap bersih, nyaman, dan tertib.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, sebelumnya menegaskan, selama ini banyak penjual hewan kurban yang berjualan di samping trotoar bahkan di atas trotoar. Seperti yang sering terlihat di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Jalan Raya Bandung, dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Penjual musiman ini yang membuat pemandangan di wilayah perkotaan kurang nyaman, belum lagi kotoran dari hewan kurbannya bisa mengganggu, ditambah kepadatan arus karena banyak pengendara yang memarkirkan kendaraannya dimana saja saat melihat-lihat hewan kurban,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, dan OPD terkait tentang pemusatan penjualan hewan kurban.
Rencananya, lahan seluas beberapa hektar di samping Pasar Induk Pasirhayam menjadi lokasi pusat penjualan hewan kurban. Namun diutamakan yang dijual di sana ialah sapi, sebab untuk kambing atau domba diarahkan di pasar hewan di Jalan Cikaret. “Tidak menutup kemungkinan untuk kambing dan domba juga dijual di pusat penjualan tersebut, jika pasar hewan sudah tidak bisa menampung,” pungkasnya. (mg2/yhi)

0 Komentar