Siswa SD Islam Kreatif Belajar Nyoblos Layaknya Pilgub

Siswa SD Islam Kreatif Belajar Nyoblos Layaknya Pilgub
SISTEM PEMILIHAN: Salah satu siswi SD Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur menunjukan jari kelingkingnya bertinta biru usai menyoblos pemilihan Ketua IKM. (ISTIMEWA)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Sebanyak 420 siswa SD Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur ikuti pemilihan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) selama dua hari di halaman sekolah, belum lama ini. Kegiatan tersebut untuk melatih dan belajar berorganisasi.
Kesiswaan SD Islam Kreatif Muhammadiyah, Suyudi, mengatakan, kegiatan pemilihan IPM dilakukan pada 3-4 Agustus lalu. Semua siswa dari kelas I sampai kelas VI diwajibkan untuk memilih calon Ketua IPM SD Islam Kretaif Muhammadiyah.
“Untuk yang mencalonkan sebagai ketua di sini ada tiga siswa. Ke tiga calon tersebut dipilih oleh semua siswa yang jumlahnya mencapai 420 siswa,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Selain siswa, kata dia, guru dan juga komite sekolah yang telah diundang juga diharuskan untuk memilih. Pemilihannya dilakukan seperti pemilihan calon gubernur pada umumnya.
“Kegiatan yang dilakukan di SD Islam Kreatif Muhammadiyah, dimulai dari pukul 07.00 Wib dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan orasi dari ke tiga calon, dan selanjutnya dilakukan dengan pemilihan calon ketua,” bebernya.
Lantaran kegiatannya dilakukan selama dua hari, lanjut dia, setelah pemilihan calon ketua IPM semua siswa diistirahatkan. Lalu dilanjutkan dengan acara kegiatan malam bimbingan iman dan takwa (Mabid) dari pukul 14.00 Wib sampai pukul 22.00 Wib.
“Setelah itu mereka melaksanakan salat Tahajjud bersama, istirahat, lanjut salat Subuh berjamaah, dan pagi olahraga, lalu upacara penutupan,” jelas Suyudi.
Pemilihan calon ketua IPM, tegas dia, sudah dilakukan selama empat tahun berturut-turut dengan sistem pemilihan seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada). Cara memilih dengan menggunakan sistem tersebut bertujuan untuk melatih dan mengenalkan siswa dalam berorganisasi.
“Tujuannya untuk mendisiplinkan siswa-siswi, melatih organisasi, dan untuk memberikan nilai yang lebih mendetail dalam pemilihan seperti yang saat ini sedang dilakukan,” pungkasnya.(job3/red)

0 Komentar