Tangan Hampir Putus Dipaksa Bekerja

Tangan Hampir Putus Dipaksa Bekerja
KECELAKAAN KERJA: Salah satu keluarga menunjukan foto tangan Iman TKI asal Cianjur yang hampir putus karena kecelakaan. (IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) Cianjur berupaya memulangkan TKI yang mengalami kecelakaan kerja di Arab Saudi.
Pasalnya, hingga saat ini Iman Safaat yang bekerja di pabrik di Arab Saudi, dipaksa tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit dengan tangan sebelah kiri nyaris putus akibat terjepit mesin. Pihak keluarga yang mendapat kabar akhirnya melaporkan hal tersebut ke DPC Astakira Cianjur, agar dapat membantu kepulangan TKI tersebut karena mengeluh mendapat perlakuan tidak manusiawi.
“Kami mendapatkan kabar pada 21 Juli, adik kami mengalami kecelakaan saat bekerja hingga mengakibatkan tangan kanannya hampir putus. Namun majikan tetap menyuruhnya bekerja,” kata Asep Melati kakak kandung Iman pada wartawan, kemarin (2/8).
Kontak terakhir dengan Iman, tambah dia, berharap segera dipulangkan ke kampung halamnya di Bandung Barat karena tidak kuat mendapat perlakuan majikan yang memaksanya terus bekerja.
“Kami berharap Astakira dapat memulangkan adik kami yang saat ini tidak tahu bagaimana kondisinya. Semoga Iman cepat pulang dan mendapat perawatan medis di Indonesia,” kata dia.
Ketua pelaksana harian DPC Astakira Cianjur, Sutisna R Hakim, mengatakan, akan membantu proses pemulangan TKI atas nama Iman Safaat, meskipun korban berdomisili di Bandung Barat.
“Kami sudah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan TKI bersangkutan. Ternyata memang perlu dibantu karena TKI tersebut dipaksakan bekerja meskipun sakit karena kecelakaan kerja,” kata dia.
Bahkan pihaknya telah membuat laporan ke BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bandung Barat, terkait pemulangan korban yang mengalami kecelakaan kerja.
“Harapan kami dapat secepatnya memulangkan TKI tersebut karena kondisi kesehatannya terus menurun akibat dipaksa terus bekerja. Dalam waktu dekat kami akan ke BNP2TKI agar proses kepulangan dipercepat,” kata dia.(bay/red)

0 Komentar