Ketua BPD Desa Hegarmanah, Herman mengatakan, apa yang menjadi keinginan warga adalah hal yang wajar terutama warga sekitar yang merasakan dampak langsung dari operasional pabrik. “Seperti mencium bau, mendengar suara bising, itu menjadi risiko warga, saya melihat selama empat tahun terakhir warga sekitar sudah cukup bersabar,” kata Herman.
Nuryati, 43, warga Kampung Cibogo yang rumahnya berada di belakang pabrik mengatakan, ia sering menghirup bau tak sedap sejak siang hingga sore hari saat pabrik beroperasi.
“Belum ada kompensasi apapun, kami hanya menerima bau tak sedap seperti bau lem di siang sampai sore hari,” kata Nuryati.
Saat dikonfirmasi, pihak keamanan Hanyoung nuX memberikan pernyataan bahwa pihak perusahaan masih belum bisa memberikan keterangan. “Saya mendapat pesan dari atas bahwa pihak perusahaan belum bisa berkomentar,” ujar Satpam bernama Erwin ini.(mg2/red)