Waspada Keberadaan Cacing Pita

Waspada Keberadaan Cacing Pita
Ilustrasi hewan kurban. KELAYAKAN DAGING: Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, meminta warga waspadai cacing pita yang mungkin terdapat pada hewan kurban. (DOK/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Paramedis Veteriner Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Cianjur, Yandri Muhammad Ramdani, meminta warga mewaspadai cacing pita yang mungkin terdapat pada hewan kurban. Sebab, cacing tersebut dapat membahayakan kesehatan pengonsumsi.
“Kemungkinan terdapat cacing pita pada hewan kurban memang sangat kecil, tapi dikhawatirkan tetap saja ada,” kata Yandri kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Dia mengatakan, pemeriksaan cacing pita pada hewan kurban tidak bisa dilakukan sebelum penyembelihan. Makanya warga harus lebih selektif saat membeli hewan kurban, dan kenali ciri-cirinya.
“Biasanya hewan yang terdapat cacing tubuhnya lebih kurus. Kalau pemeriksaan lebih dini tidak bisa dilakukan, karena pemeriksaan adanya cacing pita itu pascadisembelih. Lalu kami lakukan pemeriksaan, apakah terdapat cacing pita atau tidak,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Yandri menerangkan, di Kabupaten Cianjur belum pernah ditemukan adanya kasus cacing pita pada hewan kurban. Namun, jika warga ingin mengetahui adanya cacing pita pada hewan kurban pascadisembelih, bisa meraba bagian hati hewan kurban. Sebab, cacing pita pada umumnya terdapat pada hati.
“Hati juga bisa digunakan untuk melihat ada dan tidaknya penyakit lain, caranya dengan melihat warna. Kalau warna hati berubah menjadi kehitaman, itu pertanda bahwa hewan
tersebut berpenyakit. Kalau memang sakit parah, kami sarankan jangan dikonsumsi,” tegasnya.
Di samping itu, pihaknya terus mengawasi dan memeriksa hewan kurban yang masuk ke Pasar Hewan Cikaret seiring dengan bertambahnya jumlah kambing dan domba yang masuk ke pasar. Tapi sejauh ini, belum ditemukan berbagai penyakit pada hewan kurban. “Pemeriksaan lebih intensif pada hewan kurban akan kami lakukan 10 hari sebelum Idul Adha,” ungkapnya. (red/yhi)

0 Komentar