Kecamatan Leles Bantu Penderita Gizi Buruk

Kecamatan Leles Bantu Penderita Gizi Buruk
PENDERITA GIZBUR: Azizah (9) anak penderita gizi buruk warga Kampung Nangleng RT01/RW 01, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Cianjur, hanya mendapat perawatan seadanya, sebelum Azizah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Program peduli warga yang dicanangkan Muspika Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, mulai membuahkan hasil setelah Camat Leles beserta Kapolsek Agrabinta berhasil menemukan dan membawa anak yang teridentifikasi menderita gizi buruk ke rumah sakit, Selasa (24/7).
Aksi nyata yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Leles beserta Kepolisian Polsek Agrabinta, tentunya patut diacungi jempol. Sebab, mereka dengan sigap langsung membawa warga penderita gizi buruk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran untuk mendapatkan penanganan medis.
Anak penderita gizi buruk ini diketahui bernama Azizah, 9, warga Kampung Nangleng RT01/RW 01, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles. Baru diketahui, Azizah sudah hampir dua tahun menderita penyakit ini, dimana akibat keterbatasan ekonomi menyebabkan Azizah tidak pernah mendapatkan perawatan medis.
“Setelah kita datang bersama-sama aparat desa, kita bujuk keluarganya untuk membawa Azizah ke rumah sakit. Dan alhamdulillah pihak keluarga bersedia untuk melakukan pengobatan bagi Azizah,” kata Rustandi, Camat Leles, kepada Cianjur Ekspres, Selasa (24/7).
Rustandi menuturkan, keluarga Azizah merupakan keluarga kurang mampu, sehingga harus mendapat perhatian serius dari semua pihak. “Untuk membantu meringankan beban keluarganya, muspika berupaya untuk mengumpulkan uang lalu diberikan secara langsung pada pihak keluarga,” tutur Rustandi.
Dikatakan Rustandi, Azizah merupakan anak tunggal dari Ibu Juhanah. Karena keterbatasan ekonomi Juhanah, 35, memutuskan pergi untuk bekerja sebagai TKI ke negara Timur Tengah. Sementara dalam keadaan sakit Azizah hanya diurus oleh Hudin, 40, ayah tirinya.
” Kondisi Azizah benar-benar memprihatinkan dengan kondisi tubuh yang sudah terlihat kurus tanpa bisa bergerak. Dengan wajahnya yang pucat Azizah hanya bisa menggerakan bola matanya saja,” kata Rustandi.
Hudin, bapak tiri bocah malang tersebut saat ditemui di RSUD Pagelaran menceritakan, anaknya yang menderita kekurangan gizi tersebut sebelumnya pernah mengalami step atau kejang-kejang. Setelah itu, kondisi tubuhnya mengalami perubahan dengan turunnya berat badan secara drastis.
“Awal mulanya anak ini terkena gejala step atau kejang-kejang, setelah beberapa waktu berjalan berat badan anak ini justru semakin menurun hanya tulang yang terlihat menonjol,” katanya.

0 Komentar