Deding: Islam Tak Ajarkan Radikalisme

Deding: Islam Tak Ajarkan Radikalisme
AJARAN RADIKALISME: Anggota Komisi VIII DPR RI, Deding Ishak, saat menghadiri acara silaturahmi dan orientasi da'i dan da'iyah di Wisma DPR RI Cipayung Kabupaten Bogor. (ISTIMEWA)
0 Komentar

 
BOGOR, cianjurekspres.net – Anggota Komisi VIII DPR RI, Deding Ishak meyakini, bahwa pesantren dan masjid mengajarkan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamiin dan Islam yang moderat.
Hal itu diungkapkan politisi Golkar asal dapil Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai pernyataan wakil gubernur DKI yang menyebutkan ada 40 masjid di DKI Jakarta yang sudah terpapar radikalisme, disela-sela acara silaturahmi dan orientasi da’i dan da’iyah di Wisma DPR RI Cipayung Kabupaten Bogor.
“Ini perlu diklarifikasi karena bisa menimbulkan kegaduhan dalam kegiatan dakwah dan politik,” katanya.
Menurutnya, semua sarana ibadah dimungkinkan disusupi ajaran-ajaran radikalisme, namun saya yakin yang namanya masjid dan pesantren pasti mengajarkan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin.
“Para mubaligh atau da’i dalam berdakwah merujuk pada nilai-nilai Islam yang moderat, toleran dan menimbulkan kecintaan terhadap tanah air,” tuturnya.
Oleh karenanya, lanjut Deding, Majelis Dakwah Islamiyah ( MDI) melakukan orientasi da’i dan da’iyah se-Indonesia dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang tepat terkait dengan isu-isu yang dipahami secara salah sehingga menyudutkan Islam. “Saya yakin Kemenag punya data terkait dengan masjid, pesantren dan sarana ibadah lainnya berdasarkan hasil pertemuan dengan para kyai dan ustad,” katanya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Muhammadiyah, Amin, menegaskan, bahwa penyampaian yang dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengenai 40 masjid di DKI terpapar radikalisme harus dibuktikan dengan berbagai data.
“Sesuai dengan pernyataan wakil dewan masjid Indonesia yang juga wakapolri bahwa sampai saat ini (40 masjid terpapar radikalisme) belum bisa dibuktikan,” tegasnya.
Diharapkannya, melalui orientasi da’i dan da’iyah yang digelar MDI diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada umat dalam hal ini memahami ajaran agama dengan sebenar-benarnya sesuai dengan misi MDI. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi kegiatan orientasi ini.
“Sejauh ini dan mungkin satu-satunya ormas keagamaan yang punya misi berdakwah dengan ajakan yang baik dan berdiskusi dengan cara yang baik, mungkin baru Majelis Dakwah Islamiyah atau MDI,” ungkapnyà. (rls)

0 Komentar