Permainan Lato-Lato Kembali Digemari Hingga Masuk Anime Jepang

Permainan Lato-Lato Kembali Digemari Hingga Masuk Anime Jepang
Permainan Lato-Lato Kembali Digemari Hingga Masuk Anime Jepang
0 Komentar

 CIANJUR, CIANJUREKSPRES –  Permainan lato-lato merupakan permainan sederhana yang terdiri dari sepasang bola kecil dan seutas tali, permainan ini memiliki banyak nama lain seperti Latto-latto, Katto-katto, Etek-etek, Nok-nok, dan Toki-toki tergantung daerah.

Namun sudah sudah lama tak terlihat, dan mulai di permainkan lagi oleh kalangan anak-anak maupun yang dewasa. Anak-anak pun bisa melupakan main game di handphone.

BACA JUGA : Tips Memakai Skincare Agar Wajah Lebih Awet Muda
Sejarah
Lato-lato merupakan sebuah permainan yang pernah viral di Amerika Serikat pada akhir 1960 hingga awal 1970. Sangking viralnya lato-lato pada masa itu. Pada awal tahun 1970, lato-lato bisa menjangkau penduduk di Calcinatello, sebuah daerah provinsi kecil di Italia dengan populasi penduduk 12.832.

Baca Juga:Meriahkan Natal Dengan Cita Rasa IndonesiaReview Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Bahkan, menurut John P. Swann seorang sejarawan FDA, kepopuleran lato-lato di Calcinatello tersebut membuat para pecinta lato-lato disana mengadakan sebuah kompetisi tahunan.

Keviralan pada awal tahun 1970-an tersebut menyebabkan ratusan pembuat mainan berhasil menjual jutaan lato-lato atau clacker ke seluruh penjuru dunia.

Sebelumnya, permainan  ini merupakan sebuah senjata dari Argentina yang di sukai the Bolas atau Boleadoras, senjata yang di gunakan oleh gauchos  yang mencoba menangkap guanaco (hewan yang terlihat seperti ilama).

Selain terbuat dari polimer, bola pada lato-lato juga bisa terbuat dari akrilik, kayu, ataupun logam. Namun, bola lato-lato yang terbuat dari akrilik tida di sarankan penggunaannya karena mudah pecah saat terjadi benturan keras sehingga pecahannya dapat membahayakan pengguna.

BACA JUGA : Permainan Lato-Lato Kembali Digemari Hingga Masuk Anime Jepang
Cara Memainkan

  • Pastikan kedua bola berada di posisi yang sama alias seimbang.
  • Jepit bagian tengah tali lato-lato di antara jari tangan. Pakai jari tangan yang paling nyaman, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah.
  • Setelah merasa nyaman, pantulkan lato-lato dengan cara menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Awalnya pelan lalu semakin cepat.
  • Terus goyangkan tangan hingga bola lato-lato berbenturan dan menimbulkan bunyi bertubi-tubi.
  • Apabila sudah mengetahui ritmenya, kamu bisa mencoba berbagai trik untuk menghasilkan bunyi yang sesuai dengan keinginan.
0 Komentar