Iklan Pariwisata Ketahuan ‘Comot’ Pemandangan Bali, Filipina Minta Maaf

Filipina Minta Maaf Comot Pemandangan Indonesia Jadi Iklan Pariwisata
Filipina Minta Maaf Comot Pemandangan Indonesia Jadi Iklan Pariwisata
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Sebuah video iklan pariwisata Filipina menjadi perbincangan di media sosial. Alih-alih menampilkan keindahan lokal, justru pemandangan Indonesia yang tampil dalam video tersebut.

Terdapat beberapa hal yang janggal dalam video promosi pariwisata Filipina itu, seperti kemunculan pemandangan sawah di Ubud, Bali. Hingga kain tenun yang diduga berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Video berdurasi 1 menit 45 detik itu ternyata bukan hanya menampilkan keindahan Indonesia saja, tetapi juga negara lain seperti gurun pasir di Uni Emirat Arab, hingga pemandangan pesawat yang mendarat di bandara Swiss.

Baca Juga:Termasuk Air Zamzam, 5 Barang Ini Tidak Boleh Dibawa Pulang Jamaah Haji4 Fakta Dito Ariotedjo, Menpora Muda yang Terseret Kasus Korupsi Kominfo

Publik menilai, seharusnya video tersebut memperlihatkan keindahan panorama Filipina. Bukan malah menampilkan keindahan negara lain.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Inilah Daftar Promo di PRJ 2023

Filipina Minta Maaf

Setelah sempat tayang di Facebook, video promosi itu pun kemudian tidak muncul lagi dari halaman platform media sosial tersebut.

Rupanya pihak periklanan DDB Filipina telah menghapus video tersebut. Mereka juga meminta maaf atas munculnya pemandangan alam Indonesia di video promosi pariwisata di Filipina.

Sekretaris Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan tidak ada dana publik yang digunakan untuk membuat video tersebut.
Pihaknya, dalam hal ini Department of Tourism Phillipines (DOT), selalu mengingatkan DDB Filipina bahwa materi yang digunakan dalam video tersebut adalah milik mereka sendiri dan asli.

“Selama ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah selesai,” ujar Frasco dikutip dari AFP.
Video tersebut adalah bagian dari kampanye “Love the Philippines” yang diluncurkan pada akhir Juni 2023.

Kampanye pariwisata terbaru Filipina ini diketahui menelan biaya hingga 900.000 dolar Amerika Serikat (AS), atau Rp 13,5 miliar.

Dalam pernyataannya, DDB menyebut seharusnya sebelum tayang, video promosi melalui penyaringan yang ketat.

Baca Juga:Profil Menpora Dito Ariotedjo, Pendidikan, Keluarga Hingga BisnisTerungkap! Ini Motif Suami Bakar Istri dan Anak di Jakarta Timur

Kendati video itu telah dihapus, perusahaan agensi tersebut mengatakan akan membantu Departemen Pariwisata Filipina melakukan penyelidikan.

Demikian informasi mengenai viralnya video iklan pariwisata yang mencomot pemandangan Indonesia, Filipina minta maaf.

0 Komentar